Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) optimistis bisa melanjutkan pertumbuhan kinerja pada tahun 2025. Emiten yang bergerak di bisnis barang plastik kemasan ini menargetkan bisa membukukan kenaikan penjualan sekitar 10%.
Direktur & Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman, Lukman Hakim optimistis perseroan masih mampu mendongkrak kinerja pada tahun 2025. PBID mengejar target pertumbuhan penjualan sekitar 10%.
"Kami akan terus meningkatkan kinerja perusahaan, kami berharap ke depan pertumbuhan penjualan dapat tercapai," ungkap Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (16/3).
Guna mencapai target tersebut, fokus PBID pada tahun ini masih mengoptimalkan peluang pasar di dalam negeri. Lukman meyakini, UMKM terutama di segmen mamin punya daya tahan yang kuat di tengah dinamika makro-ekonomi dan potensi pelemahan daya beli.
Baca Juga: Panca Budi (PBID) Catat Laba Tumbuh 29,61% Jadi Rp 484,97 Miliar pada 2024
PBID juga akan mengoptimalkan momentum yang bisa mendongkrak penjualan, seperti pada periode ramadan dan lebaran yang saat ini sedang berlangsung.
"Kami masih optimistis. Sektor UMKM mamin masih tangguh, resilience dalam perekonomian Indonesia," ujarnya.
Secara operasional, PBID pun siap mengerek produksi dengan meningkatkan tingkat utilisasi. Pada tahun lalu, utilisasi PBID mencapai sekitar 70%.
"Ke depan, kami akan meningkatkan utilisasi agar bisa di atas 70%," tandas Lukman.
Kinerja tahun lalu
Sementara itu, sepanjang 2024 lalu perseroan juga berhasil mencatatkan kinerja positif. Merujuk laporan keuangan yang rilis Jumat (14/3), PBID meraih penjualan bersih senilai Rp 5,24 triliun pada 2024. Meningkat 11,48% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya (year on year/yoy), yakni Rp 4,70 triliun pada 2023.
Penjualan lokal masih mendominasi pendapatan PBID. Penjualan lokal kepada pihak ketiga naik 10,74% (yoy) menjadi Rp 4,64 triliun pada 2024. Di periode yang sama, penjualan lokal kepada pihak berelasi tumbuh 11,13% (yoy) menjadi Rp 463,19 miliar.
Sementara itu, penjualan ekspor kepada pihak ketiga melonjak 44,75% (yoy) menjadi Rp 134,71 miliar. Berdasarkan segmen usaha, penjualan PBID tahun lalu berasal dari kemasan plastik senilai Rp 3,48 triliun, biji plastik sejumlah Rp 1,38 triliun dan lain-lain sebesar Rp 374,19 miliar.
Baca Juga: Optimalkan Momentum Ramadan, Panca Budi Idaman (PBID) Bidik Pertumbuhan Penjualan 10%
Masing-masing segmen usaha PBID tersebut tumbuh sebanyak 7,74%, 23,21% dan 8,83% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan top line ini pun mendongkrak performa bottom line PBID.
PBID meraih laba bersih sebesar Rp 484,97 miliar pada 2024. Meningkat 29,61% dibandingkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PBID sebesar Rp 374,15 miliar pada 2023.
Lukman mengungkapkan pertumbuhan kinerja PBID pada tahun lalu didorong oleh sejumlah faktor. Terutama karena permintaan dari pasar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih tumbuh.
Pertumbuhan terjadi pada segmen makanan & minuman (mamin) maupun dari segmen lain yang memerlukan kemasan plastik, seperti bisnis cuci pakaian.
"UMKM di pasar tradasional tumbuh, UMKM kuliner dan online food delivery juga terus tumbuh," pungkasnya.
Selanjutnya: DJP Mencatat 8,7 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT Hingga Pertengahan Maret 2025
Menarik Dibaca: Erajaya Active Lifestyle Tambah Jaringan Garmin Brand Store dengan Lokasi Baru di BSD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News