kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik Pertumbuhan Positif, Begini Strategi Inocycle Technology (INOV) Tahun Ini


Senin, 14 Februari 2022 / 22:55 WIB
Bidik Pertumbuhan Positif, Begini Strategi Inocycle Technology (INOV) Tahun Ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) melihat tren penggunaan produk daur ulang mengalami peningkatan yang cukup baik hingga saat ini.

Kondisi itu membuat perusahaan pun optimistis dapat mencatatkan kinerja yang positif, dengan membidik penjualan maupun laba bersih dapat tumbuh masing-masing 20% dan 25% di tahun 2022. 

"Tren tersebut juga didukung oleh perusahaan-perusahaan besar yang sudah mulai menggunakan bahan dasar dari hasil daur ulang untuk produk-produk mereka, sehingga turut mendorong peningkatan permintaan produk daur ulang," ungkap Direktur Inocycle, Victor Choi, kepada Kontan.co.id, Senin (14/2). 

Dia menuturkan, pihaknya juga berharap di tahun ini INOV dapat memperoleh tambahan pendapatan lewat penjualan Geotexticle ke Qatar, melalui entitas induk yaitu PT Hilon Indonesia. Di mana, saat ini Hilon tengah terlibat dalam proyek infrastruktur dari Qatar, dan bertugas memenuhi permintaan produk Geotextile yang mencapai sekitar 450 ton setiap bulannya.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) Mengincar Pertumbuhan Laba 30% pada 2022

Di samping itu, katalis positif lain yang membuat perusahaan yakin dengan laju bisnis di tahun 2022 adalah, penambahan pabrik Re-PSF di Medan, Sumatera Utara. Dia berharap, pabrik itu nantinya dapat memberikan kontribusi yang positif, baik dalam peningkatan kapasitas maupun performa keuangan INOV ke depan. 

Nah, untuk memaksimalkan kinerja di tahun ini, Victor mengatakan bahwa INOV juga akan kembali melanjutkan diversifikasi produk homeware, dengan memproduksi bulu sintesis.

Di sisi lain, perusahaan ini juga akan melanjutkan ekspansi anak usaha, PT Plasticpay Teknologi atau Plasticpay, dalam memperluas layanan penukaran sampah botol bekas dengan jenis High-Density Polyethylene (HDPE) melalui seluruh unit Dropbox Plasticpay.

"Kami akan mendukung anak usaha yaitu Plasticpay dalam melanjutkan ekspansi memasuki kota-kota lain di Indonesia, dan menambah jumlah dropbox point dan juga Reverse Vending Machine (RVM) Plasticpay," jelas Victor. 

Sebagai informasi, saat ini Plasticpay Dropbox sudah tersebar diberbagai kota di Indonesia, seperti Jabodetabek, Tangerang dan Bekasi.

Baca Juga: Ciputra (CTRA) Proyeksi Serapan Ruang Perkantoran Masih Melambat Tahun Ini

Adapun, hingga akhir tahun 2021, jumlah Plasticpay Dropbox sudah mencapai 238 titik, dan diharapkan pada tahun 2022 ini dapat bertambah hingga 800 unit.

Mengutip catatan Kontan.co.id,  hingga September 2021, INOV berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 22,8% atau tercatat sebesar Rp 464,6 miliar.

Sedangkan dari sisi laba bersih, INOV berhasil merubah kerugian menjadi laba di Kuartal III-2021 yang tercatat sebesar Rp 25,7 miliar atau meningkat sebesar 253,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×