Reporter: Maria Rosita | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Grup Lotte melanjutkan niat ekspansinya ke Indonesia. Perusahaan asal Korea Selatan itu berencana untuk membuka 100 bioskop berlabel Lotte Cinema. Namun rencana itu masih menunggu revisi daftar negatif investasi (DNI) dari pemerintah, sebab bioskop asing termasuk daftar investasi yang dilarang.
Namun begitu Syamsul Lussa, Direktur Film dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah memastikan rencana kehadiran Lotte berbisnis hiburan di Indonesia. Ia mengaku, rencana Lotte bangun bioskop itu berjalan mulus, tetapi masih dalam proses. "Semangatnya tinggi, tapi sepertinya akan dibuka bertahap, bisa jadi kepemilikan 50% dulu," ungkap Syamsul kepada KONTAN, Senin (2/1).
Syamsul juga menampik kehadiran Lotte Cinema di Indonesia mendapat penolakan dari pemerintah Indonesia. Menurutnya, Kementerian Parenkraf bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah memberikan lampu hijau kehadiran bioskop Lotte tersebut.
Dalam pertemuan Lotte dengan pemerintah tahun lalu, Lotte tertarik dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar, peningkatan peningkatan kelas menengah, dan kurangnya layar bioskop di Indonesia. Dari 525 kota dan kabupaten yang ada, baru 55 daerah yang memiliki bioskop. Jadi, kata Syamsul, jelas Lotte mengincar penonton di lebih 400 kota sisanya. "Sah saja mereka cek lokasi di sini," kata dia.
Mengenail investasi yang digelontorkan oleh Lotte untuk setiap bioskopnya diperkirakan capai Rp 20 miliar - Rp 30 miliar. Lotte biasanya mengembangkan bioskop serba lengkap yang memiliki ruang pertunjukan, ruang pertemuan (MICE), hiburan, seperti one stop service.
Sebagaimana diketahui, sebagian usaha grup Lotte sudah ada di Indonesia seperti Lotte Mart dan Lotte Department Store lewat PT Lotte Shopping Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News