Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bisi International Tbk (BISI) meraih penjualan neto Rp 2,29 triliun pada tahun 2023. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, BISI bukukan penjualan neto sekitar Rp 2,41 triliun. Namun, meski penjualan turun, BISI membukukan kenaikan bottom line atau laba bersih menjadi Rp 595,7 miliar dari Rp 523 miliar pada 2022.
Dalam laporan keuangannya, BISI mengantongi penjualan yang didorong dari penjualan benih jagung Rp Rp 1,19 triliun, benih sayuran dan buah-buahan Rp 263,4 miliar, benih padi Rp 12,16 miliar. Kemudian pestisida dan pupuk sebesar Rp 803,6 miliar dan lain-lain Rp 18,8 miliar.
BISI juga membukukan beban pokok penjualan Rp 1,13 triliun di mana angka ini menurun dari sebelumnya Rp 1,4 triliun di 2021. Sehingga laba bruto yang dicatatkan yakni Rp 1,16 triliun di sepanjang 2023.
Baca Juga: Ikhtiar BISI Bertahan dari El Nino
Perseroan juga mencatatkan beberapa beban diantaranya beban penjualan Rp 278 miliar, beban umum administrasi Rp 111,9 miliar, beban penelitian Rp 90,2 miliar hingga beban operasi Rp 22,8 miliar.
Alhasil, laba tahun berjalan yang dibukukan menjadi Rp 595,7 miliar di mana nilai ini naik 13,8% dari sebelumnya Rp 523,2 miliar pada tahun 2022.
Dari sisi liabilitas, BISI mencatatkan total liabilitas sebesar Rp 455 miliar. Kemudian total ekuitas sebesar Rp 3,44 triliun di sepanjang tahun 2023. Sementara itu, total aset yang dibukukan sebesar Rp 3,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News