kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.875   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.613   -20,90   -0,32%
  • KOMPAS100 952   -3,65   -0,38%
  • LQ45 742   -2,91   -0,39%
  • ISSI 210   0,12   0,06%
  • IDX30 386   -1,41   -0,36%
  • IDXHIDIV20 465   -1,90   -0,41%
  • IDX80 108   -0,27   -0,25%
  • IDXV30 113   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,52%

Bisnis Hulu Migas RI Masih Menarik, Aktivitas Eksplorasi di Open Area US$ 300 Juta


Kamis, 24 April 2025 / 17:27 WIB
Bisnis Hulu Migas RI Masih Menarik, Aktivitas Eksplorasi di Open Area US$ 300 Juta
ILUSTRASI. SKK Migas menegaskan bahwa Indonesia masih menjadi destinasi yang menarik bagi investasi di sektor hulu migas. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan bahwa Indonesia masih menjadi destinasi yang menarik bagi investasi di sektor hulu migas.

Dalam tiga tahun terakhir, alokasi investasi untuk aktivitas eksplorasi di wilayah terbuka (open area) mencapai sekitar US$ 300 juta.

Baca Juga: SKK Migas Klaim Lebih dari 40 Investor Melirik Hulu Migas RI

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas, Asnidar, dalam Media Briefing menuju IPA Convex 2025 di Jakarta, Kamis (24/4).

“Kalau ditanya apakah Indonesia masih menarik bagi bisnis oil and gas? Dalam tiga tahun terakhir, sekitar US$ 300 juta telah dikucurkan untuk aktivitas eksplorasi di open area. Ini menunjukkan optimisme pelaku usaha terhadap potensi migas nasional,” ujar Asnidar.

Ia menambahkan bahwa antusiasme pelaku industri terhadap joint study juga meningkat signifikan dalam dua tahun terakhir.

Peningkatan minat ini turut diperkuat dengan penemuan sejumlah cadangan migas penting dalam lima tahun terakhir, seperti Lapangan Hidayah di Jawa Timur, Layaran dan Tengkulo di Laut Utara Aceh, serta Timpan dan cekungan Selat Makassar.

“Penemuan-penemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa ini adalah momentum yang tepat bagi Indonesia untuk kembali masuk dalam radar peta migas global,” tambahnya.

Baca Juga: SKK Migas Minta INPEX Percepat Keputusan Investasi Akhir Proyek Masela pada 2026

SKK Migas juga aktif membangun komunikasi strategis dengan calon investor. Hingga saat ini, lebih dari 40 calon investor potensial telah menjalin komunikasi intensif dengan SKK Migas dan menunjukkan minat serius untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek migas nasional.

Langkah ini sejalan dengan upaya SKK Migas untuk meningkatkan cadangan dan produksi migas nasional secara berkelanjutan serta mendukung target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030.

Selanjutnya: Harga Bitcoin Menguat Sepekan, Investor Bisa Bangun Strategi Investasi Jangka Panjang

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 24-27 April 2025, Cek di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×