kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

SKK Migas Minta INPEX Percepat Keputusan Investasi Akhir Proyek Masela pada 2026


Rabu, 09 April 2025 / 17:52 WIB
SKK Migas Minta INPEX Percepat Keputusan Investasi Akhir Proyek Masela pada 2026
ILUSTRASI. SKK Migas meminta INPEX Corporation mempercepat pengambilan keputusan investasi akhir (Final Investment Decision) Proyek LNG Abadi di Blok Masela


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) meminta INPEX Corporation untuk mempercepat pengambilan keputusan investasi akhir (Final Investment Decision/FID) Proyek LNG Abadi di Blok Masela.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan, FID yang semula direncanakan pada 2027, diharapkan bisa dipercepat menjadi pertengahan tahun depan.

“Enggak [rencana 2027] harus tahun depan ini kan kita percepat," kata Djoko di Jakarta, Rabu (9/4).

Djoko menuturkan, sekarang beberapa komponen proyek sudah mencapai progres signifikan. OLNG (Onshore LNG) sudah 40%, SURF 80%, dan gas ekspor pipeline juga 80%.

"Jadi kita percepat sehingga tahun depan bisa selesai terus FID,” ujar Djoko.

Baca Juga: Inpex Targetkan Keputusan Investasi Akhir Blok Masela Selesai pada 2027

Menurut Djoko, jika tren penyelesaian desain awal ini terus berlanjut, maka pengambilan FID bisa dilakukan pada pertengahan 2026.

“Pokoknya tahun depan lah tergantung itu kan berapa berapa persen kalau sudah 100% ini kan berapa bulan ini 6 bulan saja ini sudah 40% ya, ya pertengahan tahun depan lah ya,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, proses komersialisasi gas Masela juga tengah dikebut. Djoko bilang INPEX berencana mulai memasarkan gas pada Juni 2025. Kesepakatan awal (Head of Agreement/HoA) dengan pembeli domestik seperti PLN, Pupuk Indonesia, dan PGN ditargetkan bisa diteken dalam ajang Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex bulan depan.

“Untuk HoA domestik mudah-mudahan bisa kita tandatangani di IPA. Nanti tinggal lihat berapa kargo untuk GSA (Gas Sales Agreement), dari total produksi 1.200 MMSCFD, sekitar 200-an MMSCFD bisa disiapkan untuk pasar dalam negeri,” jelas Djoko.

Sebelumnya, INPEX Masela Ltd., bersama mitra Pertamina Hulu Energi Masela dan Petronas Masela, telah memulai tahap inisiasi desain awal fasilitas LNG darat (OLNG FEED) di Proyek Abadi. Fase ini menjadi dasar penting sebelum masuk tahap penuh Front-End Engineering Design (FEED) dan menuju FID.

Baca Juga: Inpex Gandeng Royal HaskoningDHV Optimalkan Proyek Blok Masela

Presiden dan CEO INPEX, Takayuki Ueda, menyebut dimulainya OLNG FEED sebagai tonggak penting dalam proyek. “Kami juga berkomitmen untuk pengurangan emisi melalui penerapan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) sejak awal proyek,” kata Ueda.

INPEX menargetkan tahap penuh FEED dimulai pertengahan 2025. Setelah FID, proyek akan masuk fase konstruksi dengan target produksi mulai 2030.

Proyek Abadi LNG Masela termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan dirancang untuk menghasilkan LNG sebanyak 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA), gas pipa domestik 150 MMSCFD, serta kondensat 35.000 barel per hari. INPEX menguasai 65% hak partisipasi, sedangkan Pertamina Hulu Energi Masela dan Petronas masing-masing 20% dan 15%.

Selanjutnya: Relaksasi TKDN untuk Produk AS Berisiko Pangkas Pangsa Pasar ICT Lokal

Menarik Dibaca: Waspada Hujan Petir di Jogja, Intip Ramalan Cuaca Besok di Wilayah DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×