Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) optimistis bisnis logistik akan berkembang di tahun 2022 ini dengan melihat beberapa faktor.
Ketua Umum ALI, Mahendra Rianto menyebutkan beberapa faktor yang mendukung bisnis logistik. Diantaranya, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,0% sampai dengan 5,5%, inflasi sebesar 3,0%, dan tingkat indeks pembangunan manusia berada 73,41 hingga 73,48 serta nilai tukar rupiah berada di angka Rp14.350 per dollar AS.
"Dengan membaiknya perekonomian makro Indonesia sebagaimana yang diprediksi Kementerian Keuangan tahun ini, diharapkan terjadi peningkatan konsumsi yang pada akhirnya meningkatkan pergerakan arus barang dari hulu ke hilir," tutur Mahendra saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (17/2).
ALI juga memperkirakan transaksi online melalui e-commerce akan meningkat karena masyarakat sudah terbiasa dengan cara berdagang, berbelanja secara online.
Baca Juga: Asperindo Berharap Pemerintah Memberi Dispensasi Bagi Bisnis Logistik
Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) juga yakin bisnis logistik makin mengembang tahun ini. Namun, tingkat pertumbuhan bisnis logistik ekspres berbeda-beda pada setiap segmennya.
Ketua Umum Asperindo M Feriadi mengatakan, kenaikan kinerja yang signifikan terjadi pada segmen yang melayani belanja online, yakni business to customer (B2C) dan customer to customer (C2C). Sedangkan, untuk segmen business to business (B2B) tetap tumbuh meski tidak lebih tinggi dari dua segmen lainnya.
Namun, Feriadi belum bisa merinci mengenai pertumbuhan kinerja bisnis logistik ekspres sepanjang 2021 lalu maupun proyeksi pada tahun ini. Ia memperkirakan, rata-rata pertumbuhan di segmen B2C dan C2C bisa mencapai hingga 30%.
"Saya yakin tahun ini bisnis logistik tetap tumbuh, tapi seberapa besar angkanya, hari ini tidak punya angkanya. Saya percaya bahwa tren belanja online masih menjadi pilihan bagi masyarakat, dan jasa pengiriman ekspres tumbuh seiring itu," tutur Feriadi.
Baca Juga: Begini Tanggapan Perusahaan Logistik Terkait Kenaikan Harga BBM Non Subsidi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News