kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis Logistik Moncer, Adi Sarana Armada Incar Pertumbuhan Kinerja 30% di Tahun 2022


Minggu, 17 April 2022 / 14:48 WIB
Bisnis Logistik Moncer, Adi Sarana Armada Incar Pertumbuhan Kinerja 30% di Tahun 2022
ILUSTRASI. Call center assa rent di Jakarta. KONTAN/Muradi/2014/07/10


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengincar pertumbuhan kinerja bisnis yang lebih baik lagi pada tahun 2022. Penopang utama kinerja ASSA di tahun ini diperkirakan berasal dari lini bisnis pengantaran logistik.

Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto menyampaikan, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 30% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, tahun 2021 lalu ASSA mencetak kenaikan pendapatan 68% (yoy) menjadi Rp 5,1 triliun. Sedangkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASSA naik 64% (yoy) menjadi Rp 142,6 miliar di periode yang sama.

Jika mengacu pada realisasi kinerja tersebut, maka pendapatan ASSA diperkirakan mencapai sebesar Rp 6,63 triliun pada tahun ini. Adapun laba bersih ASSA dapat mencapai Rp 185,38 miliar.

Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Catatkan Pendapatan Rp 5,1 Triliun di Tahun 2021

Kontributor utama pendapatan ASSA masih berasal dari lini bisnis pengantaran logistik melalui Anteraja. Permintaan di sektor logistik masih diperkirakan tumbuh signifikan pada tahun ini seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi nasional dan mulai terkendalinya pandemi Covid-19. Momentum seperti Ramadan dan Hari Belanja Online (Harbolnas) diyakini akan mendongkrak kinerja sektor pengantaran logistik ASSA.

Tak ayal, tahun ini Anteraja menargetkan rata-rata volume pengiriman sebesar 1,5 juta parsel per hari, lebih tinggi dari realiasi rata-rata volume pengantaran di tahun lalu sebesar 1 juta parsel per hari. “Kontribusi Anteraja bisa mencapai 60% dari total pendapatan ASSA di tahun ini,” ujar Prodjo ketika ditemui Kontan, Kamis (13/4) lalu.

Dalam catatan Kontan, tahun 2021 silam, Anteraja berhasil memberi kontribusi pendapatan kepada ASSA sebesar Rp 2,8 triliun atau sekitar 54% dari total pendapatan emiten tersebut.

Prodjo menyebut, pihaknya terus membuka peluang untuk mengembangkan jaringan hub atau gudang Anteraja di berbagai kota di Indonesia. Penambahan hub baru tentu disesuaikan oleh kebutuhan yang berbeda-beda di tiap kota. Sampai saat ini, Anteraja memiliki sekitar 50 hub di seluruh Indonesia.

ASSA juga akan menambah jumlah robot sortir di berbagai hub Anteraja dengan harapan meningkatkan produktivitas dan efisiensi bagi perusahaan. Asal tahu saja, Anteraja baru melakukan pilot project penggunaan robot untuk menyortir barang di hub yang berlokasi di Cililitan, Jawa Timur sejak Desember tahun lalu.

Selain itu, ASSA juga akan menggenjot kinerja lini bisnis rental atau penyewaan mobil di tahun 2022 melalui ASSA Rent. Prodjo menilai, bisnis penyewaan mobil akan terus tumbuh di tahun ini lantaran masih banyak lembaga pemerintah maupun korporasi yang melakukan efisiensi anggaran.

 

Dalam hal ini, sebagian anggaran lembaga pemerintah dan korporasi masih ada yang dialokasikan untuk subsidi penanganan pandemi, sehingga mereka tidak bisa leluasa membeli kendaraan baru untuk operasional usaha. Alhasil, mobil bekas menjadi alternatif bagi pihak korporasi.

“Kalau sewa mobil maka itu lebih efektif karena anggarannya tidak banyak. Kami juga menyediakan layanan sewa untuk jangka panjang,” terang dia.

Lebih lanjut, di tahun ini Manajemen ASSA berencana mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1,5 triliun. Dana tersebut rencananya dipakai untuk membeli mobil dan penambahan robot sortir. Pihak ASSA akan mengandalkan kas internal dan pinjaman bank sebagai sumber pendanaan capex di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×