kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis Otomotif Grup Astra Mulai Terbebas dari Dampak Krisis Semikonduktor


Rabu, 28 September 2022 / 22:00 WIB
Bisnis Otomotif Grup Astra Mulai Terbebas dari Dampak Krisis Semikonduktor


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara berangsur-angsur, lini bisnis otomotif Grup Astra sudah tidak terganggu lagi oleh krisis pasokan semikonduktor secara global.

Lina Agustina, Marketing Planning & New Business Division Head PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai, krisis semikonduktor memang menantang, tetapi TAM masih bisa mengendalikan masalah tersebut. Pasokan semikonduktor saat ini sudah lebih baik dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.

“Kami tidak hanya menunggu suplai datang, tetapi kami sampai mengubah strategi, termasuk mencari sumber pasokan semikonduktor dari berbagai tempat lain,” ujar dia dalam Workshop Wartawan Industri Grup Astra, Rabu (28/9).

Asal tahu saja, Toyota memiliki line up mobil yang cukup banyak dan beragam. Masing-masing segmen mobil memiliki chip semikonduktor yang berbeda-beda.  

Baca Juga: Ingin Capai Target, MLIA Terus Maksimalkan Penjualan Ekspor Maupun Lokal

TAM memastikan tantangan ketersediaan semikonduktor tidak berdampak pada posisi harga jual produk-produk Toyota. Kalaupun terjadi penyesuaian harga sewaktu-waktu, hal ini lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, salah satunya adalah tren inflasi.

“Komponen harga sebuah mobil itu banyak sekali,” imbuh Lina.

Sekadar catatan, penjualan mobil Toyota tumbuh 20% menjadi 209.631 unit selama periode Januari-Agustus 2022.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbudin mengaku, krisis semikonduktor menjadi isu yang besar bagi para pelaku usaha otomotif. Beberapa konsumen AHM pun sempat mengeluhkan inden yang lama atas pesanan motornya, karena krisis semikonduktor mempengaruhi proses produksi motor Honda.

Namun, saat ini kendala tersebut sudah mulai bisa diatasi. Terbukti, pada Agustus 2022 penjualan motor AHM melesat 85,37% secara bulanan alias month to month (mom) menjadi 414.344 unit.

Baca Juga: Astra Honda Motor Catatkan Penjualan 2,27 Juta Unit Sepeda Motor Hingga Agustus 2022

“Kami berharap bisa mempercepat pengiriman produk ke konsumen yang sempat mengalami inden,” tukas dia.

Muhib juga menyebut, krisis semikonduktor yang terjadi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga jual produk motor Honda di pasar. Pihak AHM pun berupaya menawarkan harga jual produk yang sejalan dengan kemampuan daya beli masyarakat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×