kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Properti Menyumbang 0,8% EBITDA Konsolidasi Hutama Karya


Kamis, 21 Desember 2023 / 15:42 WIB
Bisnis Properti Menyumbang 0,8% EBITDA Konsolidasi Hutama Karya
ILUSTRASI. Bisnis properti PT Hutama Karya (Persero) menyumbang Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 43 miliar


Reporter: Shobihatunnisa Akmalia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis properti PT Hutama Karya (Persero) menyumbang Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 43 miliar atau sekitar 0,8% dari EBITDA konsolidasi PT Hutama Karya hingga November 2023.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan penetrasi lebih jauh pada sektor bisnis properti. Hal ini karena Hutama Karya akan fokus kembali pada jasa konstruksi dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Perusahaan juga mengalami kendala pada bisnis properti yaitu melakukan percepatan perputaran persediaan.

“Pada bisnis properti ke depan, Hutama Karya tidak akan penetrasi lebih dan fokus kembali kepada bisnis core Hutama Karya yaitu jasa konstruksi dan BUJT,” ungkap Tjahjo kepada Kontan, Kamis (21/12).

Baca Juga: Hutama Karya Raih 5 Proyek Baru Senilai Rp 4 Triliun di Akhir Tahun Ini

Saat ini, Hutama Karya menjaga sizing revenue bisnis properti pada kisaran Rp 300 miliar-Rp 400 miliar. Segmen utama pembentuk revenue bisnis properti adalah melalui recurring income atas hotel-hotel yang dimiliki Hutama Karya. Perusahaan ini juga tengah mengelola 4 hotel dengan tingkat okupansi yang baik.

“Hutama Karya menjaga sizing revenue bisnis properti pada kisaran Rp 300 miliar - Rp 400 miliar, segmen utama pembentuk revenue bisnis properti melalui recurring income atas hotel-hotel yang dimiliki perusahaan,” tutur Tjahjo.

Mengenai Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), saat ini dalam Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2023. Hutama Karya mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 28,88 triliun dan sedang dalam proses pencairan oleh pemerintah. PMN tersebut akan digunakan Hutama Karya untuk melanjutkan penugasan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×