kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

BKI dan Neyen Consulting SL Teken MoU untuk Kembangkan Layanan Konsultasi Karbon


Minggu, 11 Mei 2025 / 20:09 WIB
BKI dan Neyen Consulting SL Teken MoU untuk Kembangkan Layanan Konsultasi Karbon
ILUSTRASI. Deputi Direktur Manajemen Bisnis Komersial IDSurvey Erwin Ernanto Hoesin (tengah kiri) dan Managing Partner Neyen Consulting SL Miguel Rescalvo (tengah kanan) berfoto usai menandatangani Nota Kesepahaman mengenai kemitraan dalam pengembangan layanan konsultasi karbon di Jakarta, Jumat, (9/5/2005).


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI), badan usaha milik negara (BUMN) yang menyediakan layanan Pengujian, Inspeksi, Sertifikasi, Klasifikasi, dan Layanan Hukum (TICCS), dan Neyen Consulting SL, Perusahaan konsultasi keberlanjutan global yang berbasis di Spanyol, telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk berkolaborasi dalam pengembangan, pemasaran, dan penyediaan layanan konsultasi karbon di pasar Indonesia, dengan fokus pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Penandatanganan MoU dilaksanakan pada Jumat, 9 Mei di PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).

Kemitraan Strategis
Melalui kemitraan ini, BKI dan Neyen Consulting akan menggabungkan keahlian, sumber daya, dan pengetahuan pasar untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan konsultasi karbon. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung agenda nasional Indonesia dalam pengurangan karbon dan mempercepat transisi BUMN menuju operasi yang berkelanjutan dan rendah karbon.

BKI dan Neyen Consulting berkolaborasi untuk mengembangkan layanan konsultasi karbon yang disesuaikan, menggabungkan jaringan lokal dan keahlian regulasi BKI dengan praktik keberlanjutan global Neyen.

Baca Juga: Gabung Danantara, 7 Emiten BUMN Alihkan Saham Negara RI ke Biro Klasifikasi Indonesia

Kemitraan ini juga berfokus pada pembangunan kapasitas lokal melalui pertukaran pengetahuan dan pelatihan dalam manajemen karbon. Bersama-sama, kedua Perusahaan bertujuan untuk memperluas jangkauan di sektor industri dan publik di Indonesia, dengan fokus khusus pada pemberdayaan BUMN untuk memimpin gerakan dekarbonisasi nasional.

Bersamaan dengan penandatanganan MoU, juga digelar lokakarya yang dihadiri oleh klien BKI dan pemangku kepentingan utama. Lokakarya yang berjudul “Sharing Session for Blue Carbon Development & IMO Net Zero Emission” menjadi platform untuk berbagi pengetahuan tentang peluang pengembangan keberlanjutan korporasi di Indonesia, dengan fokus khusus pada proyek kehutanan dan karbon biru.

Baca Juga: Gabung Danantara, GIAA Alihkan 59 Miliar Saham kepada Biro Klasifikasi Indonesia

Perwakilan dari misi diplomatik Kedutaan Besar Spanyol hadir dalam upacara dan lokakarya, menyoroti pentingnya kolaborasi internasional. Acara ini menyoroti praktik terbaik, perkembangan regulasi terbaru, dan potensi besar bagi perusahaan Indonesia—terutama BUMN—untuk memimpin dalam pengelolaan lahan dan pesisir yang berkelanjutan sambil berkontribusi pada target pengurangan emisi nasional dan global.

“Kerja sama ini menandai tonggak penting bagi BKI dalam memperluas komitmen kami terhadap keberlanjutan dan dekarbonisasi. Dengan berkolaborasi dengan Neyen Consulting, kami siap menyediakan layanan konsultasi karbon kelas dunia yang akan membantu BUMN Indonesia memimpin jalan menuju masa depan yang lebih hijau,” kata R. Benny Susanto, Direktur Operasional PT Biro Klasifikasi Indonesia.

Miguel Rescalvo, Managing Partner Neyen Consulting SL, menambahkan, “Kami merasa terhormat dapat bermitra dengan BKI dan berkontribusi dengan keahlian global kami dalam keberlanjutan untuk mencapai tujuan iklim ambisius Indonesia. Bersama-sama, kami akan memberdayakan organisasi untuk mengukur, mengelola, dan mengurangi jejak karbon mereka.”

Baca Juga: Mengenal Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) yang Jadi Kendaraan Danantara

Selanjutnya: Mendes Yandri Sebut Sorgum Bisa Jadi Solusi Pangan dan Pendapatan Desa

Menarik Dibaca: Oppo A60 Harga Terbaru Mei 2025 Cuma Segini? Ini Rinciannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×