Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong percepatan pembangunan Tol Semarang–Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) sepanjang 10,64 kilometer.
Infrastruktur yang dibangun di atas laut ini memiliki peran penting, tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga sebagai upaya penanggulangan banjir rob di Semarang dan sekitarnya.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG mendukung proyek ini dengan memasok 22.184 ton semen hingga Juli 2025 untuk pembangunan Tol Semarang–Demak Seksi 1A dan 1B.
Baca Juga: WIKA Beton (WTON) Pasok Beton ke Proyek Tol Semarang- Demak, Progresnya Sudah 49,34%
Tol Semarang–Demak Seksi 1 merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang ditargetkan selesai pada 2027.
Jalan tol ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh Semarang–Demak dari 30 menit pada kondisi normal dan hingga 60 menit saat macet, menjadi hanya 10 hingga 20 menit.
Dari total panjang 10,64 kilometer, sekitar 6,7 kilometer berfungsi sebagai tanggul laut yang dirancang untuk menanggulangi banjir rob yang kerap melanda wilayah Kaligawe, Genuk, Sayung, hingga kawasan industri Terboyo.
Sebelumnya, SIG juga berkontribusi pada pembangunan Tol Semarang–Demak Seksi 2 (Sayung–Demak) sepanjang 16,31 kilometer, yang telah diresmikan pada 2023 dengan memasok semen sebanyak 156.905 ton.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa Tol Semarang–Demak merupakan proyek multifungsi dan bagian penting dari pembangunan infrastruktur nasional. J
alan tol ini tidak hanya akan mengurangi beban lalu lintas di jalur Pantura Jawa Tengah, tetapi juga menjadi solusi penanggulangan banjir rob.
"SIG memasok semen UltraPro yang memiliki kekuatan optimal, sehingga konstruksi dapat bertahan dalam jangka panjang," ujarnya dalam siaran pers, seperti dikutip Jumat (15/8/2025).
Menurut Vita, Tol Semarang–Demak akan menjadi urat nadi perekonomian daerah dengan kelancaran mobilitas masyarakat dan distribusi logistik, terbukanya akses ke sentra produksi lokal dan pariwisata, serta terselesaikannya persoalan banjir rob.
Baca Juga: Progres Pembangunan Tol Semarang-Demak Paket 1A Garapan Hutama Karya Capai 64,2%
Hal ini turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Proyek ini juga menambah daftar infrastruktur penting di Indonesia yang menggunakan produk semen SIG.
Vita menambahkan bahwa SIG memiliki berbagai jenis semen tipe khusus yang memiliki ketahanan optimal terhadap asam sulfat dan penetrasi klorida, mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan pesisir, termasuk tanggul laut raksasa.
Produk semen portland SIG memiliki keunggulan teknis berupa kemudahan pengerjaan, kuat tekan awal dan akhir yang lebih baik, serta daya tahan lama.
Beberapa jenis semen tipe khusus SIG antara lain semen tahan air laut (DuPro+ SBC), semen tahan asam dan garam (DuPro+ LH), semen untuk lingkungan ekstrem (DuPro+ HSR), semen untuk konstruksi tepi pantai (DuPro+ MSR), dan semen untuk pengecoran massal serta stabilisasi tanah (MaxStrength Pro).
Produk-produk tersebut telah diaplikasikan pada sejumlah proyek di Indonesia, seperti Jembatan Suramadu, Jembatan Youtefa, Tol Bali Mandara, Dermaga Sanur, Pengendali Banjir Bogowonto, Pos Lintas Batas Negara Natuna, Pelabuhan Baru Makassar, dan Pelabuhan Patimban.
Baca Juga: Tol Semarang–Demak Seksi 1B Garapan PTPP Capai Progres 52,47%
Sebagai produsen bahan bangunan terkemuka di Indonesia, SIG menawarkan beragam produk yang dapat disesuaikan dengan jenis konstruksi.
Selain variasinya yang banyak, produk SIG juga menjanjikan kualitas terbaik, kekuatan optimal, dan daya tahan jangka panjang, sehingga menjadi pilihan tepat dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia, kata Vita.
Selanjutnya: CIMB Pastikan Proses Spin Off Bisnis Syariah Tepat Waktu pada Kuartal II-2026
Menarik Dibaca: Kata Ahli, Ini Efek Samping dari Diet Telur Rebus yang Penting Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News