Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kemtan) optimistis Perum Bulog bisa menyerap beras sebesar 2,2 juta ton hingga Agustus tahun ini.
Kepala BKP Agung Hendriadi menyampaikan, target tersebut bisa tercapai dengan perkiraan Bulog bisa menyerap sekitar 10.000 ton per hari.
“Dengan sisa 40 hari, berarti Bulog harus serap 10.000 ton per hari. Sementara sekarang saja serapan Bulog sudah 12.000 ton per hari itu juga yang wilayah lain ada yang belum panen,” kata Agung, Rabu (25/7).
Sementara itu, Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) telah menugaskan Bulog untuk menyerap gabah/beras sebanyak 2,2 juta ton hingga Juni tahun ini.
Agung mengatakan, serapan tidak bisa mencapai 2,2 juta ton hingga Juni karena adanya tren masa panen yang mundur di berbagai wilayah.
Masa panen yang mundur ini karena ada berbagai wilayah seperti Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan yang sawahnya berasal dari rawa, sehingga masa panen sangat tergantung kepada cuaca.
Agung pun memastikan pasokan beras yang dimiliki saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan. Terlebih, menurutnya, saat ini Bulog pun memiliki stok beras sekitar 1,8 juta ton. Bila nantinya stok Bulog bisa mencapai 2,2 juta ton, Bulog akan lebih mudah melakukan disposal beras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News