kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

BKPM Akan Turun Tangan atas Kasus Pemalakan Proyek Chandra Asri (TPIA) di Cilegon


Selasa, 13 Mei 2025 / 18:47 WIB
BKPM Akan Turun Tangan atas Kasus Pemalakan Proyek Chandra Asri (TPIA) di Cilegon
ILUSTRASI. Petugas melayani pengurusan perizinan usaha di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Kementerian Investasi dan BKPM akan turun tangan dalam kasus 'pemalakan' yang menimpa PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan turun tangan dalam kasus 'pemalakan' yang menimpa PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Untuk diketahui, beredar di media sosial, Senin (12/05) video berdurasi kurang lebih 30 detik yang menampilkan sejumlah orang mendatangi pabrik dari anak usaha Chandra Asri, PT Chandra Asri Alkali (CAA) yang mengelola Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (Pabrik CA-EDC).

Dalam video tersebut, terdapat seorang lelaki berpakaian putih dengan helm proyek mengaku sebagai anggota dari Kamar Dagang Indonesia (Kadin) meminta pembagian dalam proyek di Pabrik CA-EDC.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Akan Tuntaskan Proyek Pabrik Chlor Alkali Senilai Rp 15 Triliun

"Tanpa ada lelang, tanpa ada lelang, posrsinya harus jelas, tanpa ada lelang. Rp 5 triliun untuk Kadin, Rp 3 triliun untuk Kadin. Tanpa ada lelang, selesai," ungkap lelaki tersebut.

Dikesempatkan yang sama, seorang lelaki lainnya berbaju putih berkepala plontos menekankan permintaan dari rekannya dalam bahasa Inggris. 

"Directly to us, a job, about how much percent, around, this project CA-EDC, how much percent? We want to hear aboaut sharing, how much persentage," ungkapnya.

Terkait insiden ini, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Edy Junaidi mengatakan, pihak Chandra Asri telah melaporkan insiden tersebut.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Proyeksi Pendapatan Tumbuh 4 Kali Lipat di 2025, Ini Pendorongnya

"Sudah (melapor) ke BKPM," ungkap Edy saat dikonfirmasi Kontan, Selasa (13/05).

Dia menambahkan, pada Rabu (14/05) BKPM akan mengadakan rapat terkait kelanjutan dari tindakan tersebut. "Akan ada rapat besok sekaligus prescon besok sore," tambahnya. 

Untuk diketahui, untuk proyek ini Chandra Asri Group menyiapkan belanja modal alias capex sekitar US$ 350 juta - US$ 400 juta tahun ini atau setara Rp 5,5 triliun- Rp 6,3 triliun.

Proyek berskala dunia ini memiliki total nilai investasi sebesar Rp 15 triliun. Investasi ini menjadi salah satu langkah strategis Chandra Asri Group untuk memperkuat struktur industri kimia nasional, sekaligus mempercepat pengurangan ketergantungan terhadap bahan baku impor. 

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Gelontorkan Capex Rp 8,8 Triliun di 2025, Ini Kegunaannya

Pabrik CA-EDC ini ditargetkan rampung pada 2027 dan akan memiliki kapasitas produksi sebesar 400.000 ton soda kaustik padat per tahun atau setara 827.000 ton dalam bentuk cair, dan 500.000 ton Ethylene Dichloride (EDC) per tahun.

Selanjutnya: PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025

Menarik Dibaca: 4 Rekomendasi Cysteamine Cream yang Ampuh dan Aman, Sudah Berizin BPOM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×