Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Hon Hai Precision Industry Co Ltd. atau Foxconn membangun pabrik di Kawasan Investasi Terpadu, Batang, Jawa Tengah sudah bergulir sejak tahun lalu. Akan tetapi, hingga kini, niatan perusahaan manufaktur dan teknologi asal Taiwan tersebut belum juga terealisasi.
Menurut Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), alasan belum terealisasi pembangunan pabrik dikarenakan Foxconn masih melakukan negosiasi dengan beberapa calon partnernya.
"Foxconn masih negosiasi sama calon partnernya, kemudian dia juga masih memetakan siapa yang kemudian bisa menjadi potensial marketnya mereka," ujar Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi atau BKPM, Nurul Ichwan saat ditemui usai acara Kompas100 CEO Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Ichwan mengatakan, negosiasi dan pemetaan dilakukan Foxconn karena perusahaan tersebut memproduksi barang bukan hanya untuk merek sendiri, melainkan untuk merek perusahaan lainnya.
Sebagai informasi, Foxconn sendiri merupakan perusahaan perakit produk elektronik Apple Inc.
Baca Juga: Pemasok Apple di China Siap Memproduksi Tiga Seri iPhone 15
"Jadi dia bisa menawarkan juga ke potensi market yang lain untuk bisa disiapkan produknya," kata dia.
Sebelumnya, Foxconn berencana membangun ekosistem baterai kendaraan listrik menggandeng beberapa perusahaan seperti Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC) dan Indika Energy. Nilai investasinya mencapai US$ 8 miliar.
Mulanya Foxconn dikabarkan bakal melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada awal tahun 2023, namun hingga saat ini rencana investasi tersebut belum terealisasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BKPM Ungkap Alasan Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News