Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) berencana membangun pabrik stainless steel demi mewujudkan visi menjadi perusahaan nikel terintegrasi hulu hingga hilir.
Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk Roy Arfandy mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan penjajakan dengan salah satu pemain utama stainless steel dunia.
"Kami akan melengkapi hilirisasi dari awal sampai akhir. (Sedang) Diskusi dengan salah satu pemain besar stainless steel di dunia. Jika berhasil akan kami umumkan sebelum akhir tahun ini," kata Roy dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (28/6).
Baca Juga: Gelar RUPST, Trimegah Bangun Persada (NCKL) Sepakat Bagi Dividen Rp 1,4 Triliun
Meski tak merinci, Roy menegaskan calon mitra yang tengah bernegosiasi bukan berasal dari China.
Jika negosiasi berjalan mulus maka konstruksi proyek dapat dilakukan pada tahun 2024 mendatang. Meski tak merinci soal kebutuhan investasi, Roy memberikan gambaran bahwa umumnya pembangunan pabrik stainless steel membutuhkan biaya di atas US$ 1 miliar.
Roy menjelaskan, saat ini kebutuhan bijih nikel perusahaan bersumber dari dua lokasi tambang. Ke depannya, NCKL berencana mendorong eksplorasi dari dua tambang lainnya.
Menurutnya, upaya hilirisasi terus dilakukan oleh perusahaan. Saat ini, untuk nikel kadar tinggi atau saprolite baru diolah menjadi feronikel (FeNi).
Baca Juga: NCKL Kucurkan Dana Rp 1,08 Triliun Sebagai Pinjaman Untuk Anak Usahanya
Dengan rencana investasi untuk pabrik stainless steel maka pengolahan FeNi dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan.
Sementara itu, untuk nikel kadar rendah atau limonite kini telah diolah oleh perusahaan dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News