kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM mendukung pembangunan pabrik pupuk di Papua Barat


Jumat, 16 April 2021 / 20:25 WIB
BKPM mendukung pembangunan pabrik pupuk di Papua Barat
ILUSTRASI. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung rencana PT Pupuk Indonesia (Persero) dan anak usahanya, PT Pupuk Kaltim, untuk membangun pabrik pupuk di Bintuni, Provinsi Papua Barat. 

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyatakan, BKPM akan membantu sepenuhnya PT Pupuk Kaltim dalam mengurus izin-izin yang diperlukan, termasuk insentif fiskal berupa Tax Holiday dan Tax Allowance. Ini ditujukan agar proyek perluasan tersebut berjalan dengan baik.

“Saya janji sama Pak Dirut, urusan ekspansi nanti, izinnya semua diurus di BKPM,,” kata Bahlil kunjungan kerjanya ke PT Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (16/4) sebagaimana dikutip dari siaran pers.

Menurut Bahlil,  menahan izin sama saja dengan menahan penciptaan lapangan pekerjaan, sumber pendapatan negara, dan pertumbuhan ekonomi nasional. Tidak hanya itu, perizinan yang tersendat, kata Bahlil, juga bisa menahan perbaikan peringkat kemudahan berusaha kita di mata dunia internasional. Inilah yang mendasari sikap BKPM dalam mendukung rencana ekspansi pabrik PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Pupuk Kaltim.

Baca Juga: Ekonom Indef sebut adanya Kementerian Investasi tak menjamin kenaikan investasi

Di sisi lain, kehadiran industri pupuk di Papua Barat juga dinilai merupakan salah satu wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Nah khusus untuk di Papua, saya yang akan turun langsung. Karena ini menyangkut dengan kedaulatan negara. Jadi pupuk ini jangan dianggap main-main. Nilainya bukan hanya bisnis, tapi nilai pengabdian, nilai pemerataan. Nilainya adalah kebersamaan. Apalagi kebutuhan pupuk nasional masih di atas kapasitas produksi nasional," terang Bahlil.

Pada kesempatan yang sama,  Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menyatakan siap menjalankan pengembangan kawasan di Papua Barat sebagai bagian dari upaya pengembangan perusahaan. Proyek pengembangan di Papua Barat yang dimaksud ini adalah proyek pendirian pabrik pupuk urea, amoniak, dan juga methanol. 

Menurut Bakir, proyek besar ini memang membutuhkan dukungan pemerintah, antara lain dukungan harga gas yang kompetitif dengan alokasi yang mencukupi, tax holiday, serta penentuan lokasi. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada kami. Terus terang saja kami tidak pernah merasakan hambatan apapun dari pihak BKPM. Semua mendukung,” kata Bakir.

Lebih lanjut Bakir menuturkan bahwa proyek di Papua Barat ini merupakan salah satu kontribusi Pupuk Indonesia dalam membantu pemerintah untuk mengembangkan Kawasan Indonesia Timur. "Selain itu, saat ini kami juga tengah memulai proyek pabrik amoniak-urea Pusri 3B di Palembang, yang kami harapkan beroperasi pada tahun 2024," tambah Bakir. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menegaskan pihaknya siap menjadi pelaksana proyek di Papua Barat. Rahmad juga bilang, PT Pupuk Kaltim akan terus melakukan koordinasi dengan PT Pupuk Indonesia untuk mencari format yang paling pas dalam mengembangkan pabrik di Bintuni.

"Kami berharap dukungan, sehingga program investasi yang sudah direncanakan ini dapat terlaksana," tutupnya.

Selanjutnya: BKPM teken MoU dengan China ENFI untuk investasi proyek smelter tembaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×