kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Blackberry serius mau bangun pabrik di Indonesia


Senin, 07 April 2014 / 21:01 WIB
Blackberry serius mau bangun pabrik di Indonesia
ILUSTRASI. U.S. President Joe Biden speaks during a news conference following his meeting with Chinese president Xi Jinping, ahead of the G20 leaders' summit, in Bali, Indonesia, November 14, 2022. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perusahaan perangkat telekomunikasi dan nirkabel asal Kanada, Blackbberry, serius ingin membuka fasilitas di Indonesia. Keseriusan tersebut diungkapkan oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, yang mengatakan bahwa Blackberry sudah melakukan pembicaraan dengannya.

"Blackberry datang ke saya kira-kira 10 hari lalu, mereka mengatakan bahwa telah berbicara serius dan detail untuk membuka fasilitasnya di Indonesia," ujar Muhammad Lutfi disela-sela kegiatannya meninjau pembangunan Terminal Kendaraan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/4/2014).

Menurut Lutfi, pembicaraan tersebut merupakan bagian dari keinginan Blackberry agar tetap mampu bertahan dalam persaingan perangkat komunikasi di Indonesia.

Selain itu Lutfi juga mengatakan bahwa besarnya pangsa pasar Indonesia yang besar menjadi daya tarik bagi Blackberry untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal itu juga dinilai Lutfi sebagai salah satu faktor mengapa Blackberry mampu bertahan di Indonesia.

"Blackberry datang ke Indonesia itu bagian dari survival mereka, bertahannya mereka menjadi industri telepon karena pangsa pasarnya ini yang besar sekali," katanya.

Setelah pembicaran tersebut, Lutfi mengatakan akan segera membicarakannya dengan Menteri Perindustrian untuk menindaklanjuti pembicaraan mengenai Blackberry tersebut.

"Saya akan langsung kemenperin supaya industri kita maju. Indonesia harus menjadi eksportir kedepannya. Salah satunya punya pelabuhan yang terbaik," tandasnya Lutfi. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×