kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.420.000   9.000   0,64%
  • USD/IDR 15.495
  • IDX 7.544   55,62   0,74%
  • KOMPAS100 1.163   9,60   0,83%
  • LQ45 943   8,85   0,95%
  • ISSI 222   1,56   0,71%
  • IDX30 478   4,83   1,02%
  • IDXHIDIV20 577   6,26   1,10%
  • IDX80 132   1,33   1,02%
  • IDXV30 139   2,63   1,93%
  • IDXQ30 160   1,46   0,92%

Blibli (BELI) Perkuat Layanan Omnichannel, Kini Punya 172 Gerai Offline


Selasa, 16 Juli 2024 / 11:08 WIB
Blibli (BELI) Perkuat Layanan Omnichannel, Kini Punya 172 Gerai Offline
ILUSTRASI. Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI) memperkuat ekosistem omnichannel-nya dengan berbagai inovasi.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI) memperkuat ekosistem omnichannel-nya dengan berbagai inovasi yang memberikan nilai tambah bagi konsumen.

Menurut Edward K. Suwignyo, Group Head Marketing Services Blibli, Omnichannel merupakan strategi utama Blibli dalam mendengarkan keinginan pelanggan dengan memastikan kenyamanan sebagai prioritas utama, baik dalam belanja online maupun offline

"Kami percaya bahwa pada akhirnya kenyamanan itu adalah pilihan pelanggan, bukan apakah kita punya channel offline atau kita punya online saja. Tapi apakah pelanggan itu pengen belanja online dan langsung ambilnya di offline, atau belanja offline, pembayarannya online itu adalah pilihan pelanggan,” kata Edward dalam konferensi pers, Senin (15/7).

Kata dia, sebelum pandemi belanja online dianggap sebagai opsi tambahan. Namun situasi pandemi mengubah paradigma ini secara signifikan.

"Selama pandemi, belanja online bukan lagi sekadar opsi tetapi menjadi solusi utama bagi masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Blibli Tawarkan Komisi Program Afiliasi Hingga 12%

Edward mencatat bahwa selama dua tahun terakhir, belanja online telah menjadi sistem pendukung yang krusial dalam memenuhi kebutuhan konsumen. 

Blibli telah mengembangkan dan mengintegrasikan omnichannel dengan luas, termasuk melalui 6.000 titik click and collect dan 13.000 mitra toko yang mengadopsi Blibli in-store.

"Selama 2 tahun pandemi, orang-orang merasakan bahwa esensi dasar berbelanja online itu memiliki dampak,” sambungnya.

Di samping itu, Blibli kini memiliki 172 gerai offline dan telah bermitra dengan 63 toko supermarket premium. Hal ini mencerminkan komitmen Blibli untuk memperluas jangkauan dan menyediakan berbagai opsi yang memudahkan konsumen dalam berbelanja.

Menurut data Blibli, gaya belanja masyarakat melalui omnichannel juga menunjukkan preferensi yang menarik, seperti penggunaan fitur click and collect untuk barang-barang seperti mie instan, makanan beku, dan telur. 

Baca Juga: Ini Strategi Blibli Tingkatkan Penjualan Properti Secara Online

Ini menunjukkan bahwa meskipun nilai produk relatif kecil, kepraktisan pengambilan langsung dari toko tetap menjadi faktor penting bagi konsumen.

Edward juga mencatat bahwa fitur click and collect banyak digunakan untuk membeli barang mewah, termasuk kamera senilai Rp 157 juta, menunjukkan fleksibilitas Blibli dalam mendukung berbagai kebutuhan belanja konsumen.

Blibli juga memberikan pengalaman belanja yang terintegrasi dengan baik, seperti yang dilihat dari preferensi pengguna Blibli untuk berbelanja di Farmer Market. 

Langkah-langkah Blibli dalam memperkuat ekosistem omnichannel-nya tidak hanya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan belanja, tetapi juga memberikan solusi bernilai tambah yang signifikan bagi konsumen di berbagai segmen pasar.

"Ini memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian secara online dengan mudah, sambil memastikan kualitas produk segar yang diambil langsung dari toko," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sustainability Reporting with GRI Standards Practical Business and Social Responsibility berbasis ISO

[X]
×