kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BMW bakal PHK 5.000 karyawan secara global, bagaimana nasib pekerja Indonesia?


Jumat, 19 Juni 2020 / 09:18 WIB
BMW bakal PHK 5.000 karyawan secara global, bagaimana nasib pekerja Indonesia?
ILUSTRASI. Logo BMW. REUTERS/Regis Duvignau


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar kurang mengenakkan dari BMW Group. Produsen otomotif mewah ini berencana untuk melakukan pemangkasan hingga 5.000 karyawan secara global sebagai respons terhadap penurunan permintaan kendaraan bermotor di tengah pandemi virus corona alias Covid-19. 

Perampingan pekerja tersebut setidaknya berlangsung hingga kondisi pasar kembali pulih sediakala. Sehingga, pabrikan bisa menunaikan segala hak bagi pekerjanya sekaligus mencapai produktifitas yang efisien. 

Menanggapi kabar ini, Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania memastikan bahwa keputusan tersebut tidak berlaku di Indonesia. Maka, dipastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di Tanah Air.

Baca Juga: BMW: Pasar otomotif di AS akan berjalan lambat akibat corona

"Pemutusan kerja itu dikarenakan adanya penutupan pabrik di Jerman sehingga berdampak langsung secara ekonomi dan pekerjanya. Di Indonesia, kita tidak melakukan hal serupa karena masih berkesinambungan," ujarnya, Kamis (18/6/2020). 

Seperti diketahui, BMW Indonesia tidak memiliki pabrik produksi di Indonesia. Semua produk rakitan lokal alias completely knock down (CKD) memanfaatkan fasilitas produksi milik Grup Astra, PT Gaya Motor di Sunter, Jakarta Utara. Sedangkan sisa produk lainnya, diimpor utuh dari Jerman. 

"Kami juga sudah siapkan berbagai strategi untuk bisa keluar dari krisis ini, serta tetap terus berinovasi menyambut new normal. Kami juga yakin bahwa pasar Indonesia bisa tumbuh," lanjut Jodie.

Baca Juga: BMW X6 dibanderol Rp 1,89 miliar, hanya 10 unit yang dijual tahun 2020

Beberapa strategi dan inovasi yang dilakukan BMW Group Indonesia untuk beradaptasi dengan kenormalan baru ialah, menjaga komunikasi melalui media sosial, penjualan dan pre-order secara daring, peluncuran produk secara virtual, hingga layanan service dan test drive ke rumah. 

"Ketangguhan BMW sudah pernah dibuktikan dari krisis beberapa tahun lalu. Saat ini, kita tetap optimis menghadapi pandemi yang merupakan tantangan luar biasa bagi seluruh industri, tak hanya otomotif," kata Jodie.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMW Mengklaim Tidak PHK Karyawan di Indonesia"
Penulis : Ruly Kurniawan
Editor : Agung Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×