Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. PT Bakrie & Brothers (BNBR) Tbk akhirnya mendapat titik cerah nasib pembebasan lahan untuk proyek tol Cimanggis–Cibitung. Dus, melalui anak perusahaannya, PT Cimanggis–Cibitung Tollways, perusahaan itu meyakini bisa memulai pengerjaan fisik tahap pertama seksi 1 ruas jalan tol itu pada kuartal II-2015.
AD Erlangga, Direktur Utama Cimanggis–Cibitung Tollways mengatakan, pembangunan tahap pertama seksi 1 akan dilakukan dari simpang susun Cimanggis ke simpang Transyogi sepanjang 3,5 kilometer (km). "Pada tanggal 11 November kemarin sudah dilakukan pembayaran tahap pertama sebesar Rp 16 miliar," ujarnya dalam keterangan tertulis kemarin (11/11).
Perhitungan manajemen Cimanggis–Cibitung Tollways, biaya pembebasan lahan lahan 280 hektare (ha) untuk membangun jalan tol sepanjang 26 kilometer (km) itu adalah Rp 1,1 triliun. Dari total biaya itu, Badan Layanan Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BLU-BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum setuju mengalokasikan dana Rp 453 miliar untuk pembebasan seksi 1.
Nilai investasi ruas tol itu Rp 4,52 triliun. Cimanggis–Cibitung Tollways sebagai investor akan memegang konsesi pengelolaan ruas tol tersebut selama 35 tahun. Sebelumnya, proyek itu terhenti karena belum mengantongi Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) dari Pemerintah Daerah Jawa Barat.
Sebagai informasi, proyek tol Cimanggis–Cibitung terbagi dalam lima seksi. Empat seksi lain adalah seksi 2 Transyogi–Cikeas, seksi 3 Cikeas–Narogong 3,5 km, seksi 4 Narogong–Setu 8,8 km dan seksi 5 Setu–Cibitung 7,6 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News