Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Reza mengatakan jumlah kendaraan penumpang tumbuh di 2019, kalau dari sisi kendaraan ada kecenderungan meningkat karena ada peningkatan permintaan di sejumlah negara terutama untuk ekspor kendaraan dari terminal IPCC ke Filipina. Jadi ketika terjadi peningkatan otomatis ekspor dari Indonesia akan mengalami peningkatan.
Sebagai pengelola terminal kendaraan, IPCC juga terus berupaya untuk konsisten memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
"Meningkatnya aktivitas bongkar muat dan jumlah unit kendaraan yang ditangani oleh IPCC menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi IPCC untuk meningkatkan performance. Diharapkan kondisi ini dapat konsisten berlanjut ke depannya," paparnya.
Baca Juga: Tambah Kapasitas Terminal, Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Siapkan Rp 250 Miliar
Reza juga menuturkan IPCC hanya jembatannya untuk dilakukannya ekspor impor. Kalau dari IPCC upaya yang dilakukan adalah dengan peningkatan layanan kepada mitra, kepada produsen perusahaan kendaraan lalu kepada shipping line perusahaan pelayaran.
"karena kan yang bawa mobil itu kapal kan. Sebelum ekspor itu kan kendaraan di titipkan di dermaganya IPCC, pada saat di titipkan itu kan ada faktor keamanan, kenyamanan dll," katanya.
Menurutnya itu yang menjadi perhatian karena itu akan mempengaruhi kualitas layanan dan kualitas penilaian para mitra. "Jadi kalau dari sisi manajemen dilakukannya seperti itu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News