kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bor dua sumur, produksi PHE ONWJ sentuh rekor baru


Rabu, 14 Mei 2014 / 16:43 WIB
Bor dua sumur, produksi PHE ONWJ sentuh rekor baru
ILUSTRASI. Cara mengembalikan DM Instagram yang terhapus.


Reporter: Mimi Silvia, Petrus Dabu | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mencapai produksi harian 46.200 barel minyak per hari (BOPD). Produksi ini tercapai setelah pengeboran dua sumur pengembangan di area Echo berhasil memberikan tambahan produksi minyak sebesar sekitar 4.000 BOPD.

Menurut Executive VP/GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga, produksi harian ini merupakan rekor tertinggi sejak diambil alih Pertamina pada tahun 2009. Pada tahun 2009, produksi minyak PHE ONWJ hanya sebesar 23.100 BOPD. Sehingga, produksi harian ini mengalami peningkatan sebesar 100% sejak tahun 2009.

Dengan peningkatan produksi ini, PHE ONWJ menyatakan optimistis dalam mencapai target yang ditetapkan SKK Migas dalam Work Program & Budget (WP&B) 2014 sebesar 39.400 BOPD.

Jonly mengungkapkan, sebelumnya pada awal tahun produksi tak maksimal karena mengalami gangguan akibat cuaca buruk.

“Peningkatan produksi di blok ONWJ merupakan bukti kehandalan PHE ONWJ dalam mengoperasikan blok migas lepas pantai yang penuh risiko dan membutuhkan teknologi tinggi. Dengan operasi yang aman dan handal, PHE ONWJ berhasil mempertahankan tren peningkatan produksi sejak tahun 2009,” ujar Jonly dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/5).

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menambahkan, keberhasilan PHE ONWJ meningkatkan produksi minyak tidak terlepas dari upaya Pertamina meningkatkan anggaran investasi di sektor hulu. Sejak 2009 hingga 2013, kata dia, investasi hulu migas Pertamina mencapai Rp 93,5 triliun.

Tahun 2014 ini, Pertamina menganggarkan dana sebesar US$ 3,572 miliar atau sekitar Rp 41 triliun (kurs 11.500) untuk investasi hulu migas.

"Ini merupakan salah satu contoh hasil positif dari investasi yang telah ditanamkan oleh Pertamina selaku induk perusahaan dan sekaligus membuktikan kemampuan anak bangsa dalam mengelola blok-blok migas offshore secara baik,” ujar Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×