kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Bos Pelindo II akui ditawari Rp 1 M


Jumat, 26 Juli 2013 / 19:07 WIB
Bos Pelindo II akui ditawari Rp 1 M
ILUSTRASI. Resmi, Sinopharm untuk Vaksin Covid-19 Booster, Ini Efek Samping yang Terjadi


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Rupanya ada cerita menarik di balik pengembangan Pelabuhan Teluk Bayur di Sumatera Barat yang dikerjakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Pengembangan pelabuhan yang diresmikan pada April lalu ini juga atas bantuan oleh Gubernur Sumatera Barat.

Richard Joost Lino, Direktur Utama Pelindo II mengakui pihaknya pernah ditawari uang sebesar Rp 1 miliar oleh Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar. "Uang yang ditawarkan tersebut untuk pembebasan lahan Pelabuhan Teluk Bayur," ungkap Lino kepada KONTAN, Kamis malam (26/7).

Lino bilang kejadian tersebut terjadi di tahun 2013 ini. Namun, Lino tidak mengingat berapa besar dana yang dipakai tersebut. "Belum tahu saya berapa besar dana yang dipakai," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Lino mengapresiasi langkah Gubernur Sumbar. Alasannya karena itu bagian dari pengembangan pelabuhan yang berefek ke pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut. Alasan lainnya karena tidak semua pemerintah daerah (pemda) seperti itu.

"Di Pemda lain itu kalau ada proyek malah minta bagian. Kalau Gubernur Sumbar kan tidak, malah membantu," ungkap Lino.

Sebagai informasi, pada 29 April lalu peresmian Terminal Peti Kemas (TPK) dan pemakaian alat-alat baru di Pelabuhan Teluk Bayur. Dahlan Iskan, Menteri BUMN turut hadir dalam acara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×