Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pemerintah mulai membidik potensi wisata dari para pelayar dunia yang ingin berlayar ke Indonesia dengan memakai perahu layar (yacht).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan, mulai tahun depan, pihaknya akan kedatangan 5.000 kapal wisata ukuran yacht. Bertahap jumlah kedatangan yacht tersebut naik menjadi 15.000 yacht sampai tahun 2015.
Achyaruddin, Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif dan Even bilang, tahun lalu tercatat sudah ada 1000 sampai 1500 yacht singgah ke Indonesia.
Achyaruddin menjelaskan, setiap kedatangan pemilik yacht, setidaknya bisa belanja US$ 1.000. Sekali bersandar, wisatawan yang memakai yacht tersebut datang rombongan dengan memakai 15-20 yatch.
"Indonesia memiliki 18 titik labuh yacht yang tersebar di seluruh Indonesia. Bayangkan perputaran uang yang terjadi selama setahun," pungkas Achyaruddin kepada KONTAN di Jakarta (22/6).
Untuk memuluskan target tersebut, pemerintah telah membentuk tim kecil yang bertugas untuk memfasilitasi kedatangan kunjungan kapal wisata (yacht) tersebut. Tim ini dibentuk sesuai dengan Perpres Nomor 79 tahun 2011.
Selain dari tim anggota dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, keanggotaan tim kecil itu berasal dari Kementerian Perhubungan, Perikanan dan Kelautan, Keuangan, Luar Negeri, Pertahanan dan Keamanan, Kesehatan, serta Kementerian Hukum dan HAM.
Berikut 18 titik labuh yacht di Indonesia:
- Pelabuhan Sabang (Nanggroe Aceh Darussalam)
- Pelabuhan Belawan (Sumatera Utara)
- Pelabuhan Teluk Bayur (Sumatera Barat)
- Nongsa Point Marina (Kepulauan Riau)
- Bandar Bintan Telani (Bintan)
- Pelabuhan Tanjung Pandan (Belitung)
- Pelabuhan Sunda Kelapa dan Marina Ancol (Jakarta)
- Pelabuhan Benoa (Bali)
- Pelabuhan Tenau (NTT)
- Pelabuhan Kumai (Kalimantan Tengah)
- Pelabuhan Tarakan (Kalimantan Timur)
- Pelabuhan Nunukan (Kalimantan Timur)
- Pelabuhan Bitung (Sulawesi Utara)
- Pelabuhan Ambon (Maluku)
- Pelabuhan Saulaki (Maluku)
- Pelabuhan Tual (Maluku)
- Pelabuhan Sorong (Papua)
- Pelabuhan Biak (Papua).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Proyek resor Real Madrid bernilai US$ 1 miliar
Maret, produsen BlackBerry rugi US$ 125 juta
Shandong Heavy melirik pasar kapal mewah
