kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Bos Pertamina: Saya tak nyaman terus-menerus ditanya kenapa BBM tidak turun


Senin, 29 Juni 2020 / 20:15 WIB
Bos Pertamina: Saya tak nyaman terus-menerus ditanya kenapa BBM tidak turun
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati buka-bukaan soal berbagai pertanyaan publik mengenai alasan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tak mengalami penurunan kendati beberapa waktu lalu harga minyak dunia merosot tajam.

Nicke, dalam agenda Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII mengungkapkan keluh kesahnya pasca terus-menerus menerima pertanyaan seputar harga BBM.

"Maaf pak, bu, tidak nyaman diserang semua orang kenapa BBM gak turun," ungkap Nicke, Senin (29/6).

Dia pun menjelaskan, pada saat kondisi harga minyak turun tajam beberapa waktu lalu, harga impor produk BBM memang bahkan jauh lebih murah ketimbang impor crude.

Baca Juga: Direktur Pertamina: IPO hanya salah satu opsi pendanaan untuk capex Pertamina

Menurut dia, Pertamina lebih baik menutup semua kilang dan sumur lalu mengimpor produk BBM. Terlebih selain harga yang lebih murah, dengan mengimpor BBM maka Pertamina tak perlu merogoh kocek lebih untuk mengolah crude yang ada.

Kendati demikian, keputusan tersebut tentunya tak bisa diambil. Selain karena Pertamina merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kebijakan tersebut disebut bakal berdampak pada nasib 80.000 tenaga kerja.

"Tutup kilang, sumur itu lebih menguntungkan, tapi ada nasib 80.000 tenaga kerja, belum termasuk dampak ke industri turunan lain," tegas Nicke.

Di sisi lain, Nicke menjelaskan per hari ini terjadi penurunan penjualan BBM nasional mencapai 25%. Bahkan pada beberapa kota besar yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) penurunan mencapai 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×