Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik lonjakan tagihan listrik rekening Juni 2020 yang menimpa sejumlah pelanggan terus berlanjut.
Dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Komisi VI, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menerima beragam pertanyaan seputar kenaikan tagihan listrik yang terjadi.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur PLN Zulkifli Zaini bilang, kondisi yang dialami sejumlah pelanggan turut menuai simpati perusahaan setrum pelat merah tersebut.
"Kami bersimpati pada semua pelanggan yang alami kenaikan tagihan. Tidak hanya menjelaskan (penyebab) kami juga berikan solusi," kata dia, Senin (22/6).
Baca Juga: PLN belum lengkapi data, investigasi lonjakan tagihan listrik tertunda
Zulkifli mengungkapkan, PLN telah memberikan solusi lewat skema pencicilan tagihan pelanggan untuk maksimum tiga bulan terhitung sejak Juli 2020.
Asal tahu saja, PLN menjelaskan penggunaan skema penghitungan tagihan listrik dengan rata-rata 3 bulan terakhir masih akan tetap digunakan sebagai antisipasi pada proses pencatatan meter rekening Juli 2020.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN Agung Murdifi bilang opsi tersebut adalah opsi terakhir jika pencatatan fisik menemui kendala.
"Opsi menggunakan rata-rata 3 bulan merupakan opsi yang paling terakhir. Kami tetap mengupayakan datang langsung mencatat meter pelanggan," jelas Agung kepada Kontan.co.id, Senin (22/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News