Reporter: Lili Sunardi | Editor: Test Test
JAKARTA. Guna memperluas ekspansi industri semen di pulau Jawa, Bosowa Group membangun pabrik di Banyuwangi-Jawa Timur, Rembang-Jawa Tengah dan Cilegon-Banten untuk mengambil 5% pasar industri semen yang ada di Jawa. Untuk membangun ketiga pabriknya tersebut, Bosowa Group menyiapkan US$ 450 juta yang akan diperoleh dari pinjaman perbankan dalam dan luar negeri.
Erwin Aksa, CEO Bosowa Group bilang, pembangunan tiga pabrik tersebut merupakan kelanjutan dari rencana ekspansi yang dimulai dengan pembangunan pabrik semen baru di Maros, Sulawesi Selatan dengan nilai investasi mencapai US$ 200 juta. “Kami sebenarnya sudah masuk ke Jawa sejak lama dengan memegang 1% pangsa pasar industri semen di Jawa. Dengan pembangunan tiga pabrik di Jawa, kami harap bisa merebut 5% pasar industri semen di Jawa,” ujarnya, Minggu (11/3).
Erwin menegaskan, pihaknya telah siap berkompetisi dengan produsen semen yang lebih dahulu menguasai industri semen di Jawa, seperti Holcim dan Semen Gresik. Untuk itu, dia pun mengandalkan pengiriman yang cepat selain tetap akan meningkatkan kualitas semen.
“Pasar semen sangat bagus dan pertumbuhannya kuat. Yang penting, siapa yang mampu menyediakan barang dan memperbaiki logistik untuk menyediakan barang dengan cepat tiba di lokasi, itu lah yang akan bisa bertahan,” jelasnya.
Pabrik baru tersebut pun diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar dengan memproduksi 7 juta semen tiap tahun. “Permintaan semen naik sekitar 8% setiap tahun atau ada penambahan permintaan semen sekitar 4 juta ton per tahun. Dengan pabrik baru, kami optimis bisa merebut pasar industri semen,” ujarnya.
Erwin menambahkan, 2011 lalu Bosowa Group memproduksi 3,2 juta ton semen dan berhasil menguasai 7% pasar industri semen yang ada di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News