kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) telah menyerap Rp 300 miliar belanja modal


Rabu, 16 Oktober 2019 / 22:14 WIB
Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) telah menyerap Rp 300 miliar belanja modal
ILUSTRASI. Kawasan Dunia Kartun dan Wahana Turbo Drop.


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) di awal tahun mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 400 miliar - Rp 500 miliar. Saat ini, belanja modal sudah terserap hampir Rp 300 miliar.

Sekretaris Perusahaan PJAA Agung Praptono mengatakan, belanja modal digunakan untuk penambahan fasiltitas rekreasi di Ancol. "Penambahan wahana di Dufan, dan perbaikan fasilitas pejalan kaki, juga penambahan kolam renang di Putri Duyung," katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (16/10).

Baca Juga: Kemendag optimis hingga akhir 2019 revitalisasai pasar rakyat akan melebihi target

Sebelumnya, PJAA telah meresmikan wahana dunia kartun untuk di Dufan pada kuartal II 2019 kemarin. Kemudian pada akhir tahun, akan diluncurkan wahana roller coaster bertema horor yang bakal melintas dalam ruangan.

Dengan penambahan itu, PJAA optimis bisa mencatat pertumbuhan pendapatan 4% tahun ini. Selain adanya penambahan wahana, musim liburan akhir tahun diharapkan mendongkrak jumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol.

Di tahun 2018, PJAA mencatat pendapatan Rp 1,28 triliun dan laba bersih Rp 223,38 miliar. Sampai semester I 2019, pendapatan PJAA mencapai Rp 607,9 miliar atau tumbuh dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 593,57 miliar.

Adapun laba bersih di periode itu turun dari Rp 78,67 miliar menjadi Rp 71,22 miliar.

Baca Juga: Dapat pinjaman Rp 300 miliar, ini rencana Pembangunan Jaya Ancol (PJAA)

Agung mengatakan, penurunan kunjungan terjadi setelah bencana Tsunami di Banten pada Desember 2018 lalu. Hal itu berakibat pada agak melambatnya bisnis Jaya Ancol di kuartal I 2019.

Setelah itu, menurutnya industri rekreasi tetap stabil dan tetap bertumbuh. "Walaupun pertumbuhannya enggak dobel digit, hanya satu digit," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×