kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

BPH Migas: Alfa Produsen Swasta Harus Lebih Kecil dari Pertamina


Senin, 01 Februari 2010 / 23:59 WIB


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono menegaskan, alfa milik produsen swasta harus lebih kecil daripada alfa Pertamina. Karena, semangatnya adalah untuk mengurangi BBM bersubsidi. "Yang menentukan alfa itu Departemen Keuangan," tandas Tubagus.

Ia menambahkan, alfa untuk masing-masing daerah itu berbeda sesuai dengan kebutuhan. "Misalnya di Lombok Rp 754 tapi di Cirebon cuma Rp 378," imbuhnya.

Sebelumnya, PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk (AKRA) minta agar alfa untuk wilayah Indonesia Timur lebih tinggi daripada wilayah Indonesia Barat. Meski meminta supaya naik, alfa yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini sebesar Rp 556 sudah cukup.

"Alangkah baiknya jika Alfa untuk Indonesia Timur diberi lebih daripada Indonesia Barat karena volume distribusinya cukup kecil dan infrastruktur cukup berat," ujar Direktur Utama AKR Corporindo, Haryanto Adikoesomo, Senin (01/02) saat paparan dengan Komisi VII DPR RI.

Haryanto menambahkan, kenaikan alfa ini akan menjadi insetif kepada produsen BBM lainnya sehingga mereka juga bisa meningkatkan pelayanannya di wilayah Indonesia Timur. Sehingga kelangkaan yang selama ini terjadi bisa berkurang karena sudah banyak produsen BBM yang tertarik untuk masuk ke dalam wilayah remote tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×