CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Brantas Abipraya Targetkan Pembangunan Bendungan Jragung Selesai Tahun 2025


Kamis, 07 November 2024 / 15:43 WIB
Brantas Abipraya Targetkan Pembangunan Bendungan Jragung Selesai Tahun 2025
ILUSTRASI. PT Brantas Abipraya (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada bidang konstruksi, tengah membangun Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Brantas Abipraya (Persero) memperkirakan penyelesaian pembangunan bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah akan sedikit mundur. Dari awalnya diproyeksikan rampun akhir 2024, kini diharapkan tuntas tahun 2025.

Nantinya, Bendungan Jragung diharapkan dapat berfungsi sebagai sumber air baku, irigasi, pengendalian banjir, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan pariwisata yang akan memberi manfaat luas bagi masyarakat setempat dengan kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik(m3) dan akan menjadi sumber air baku bagi Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.

“Bendungan ini direncanakan menyediakan pasokan air baku sebesar 500 liter per detik untuk Semarang, serta 250 liter per detik untuk masing-masing wilayah Grobogan dan Demak,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Kamis (07/11). 

Selain itu, Bendungan Jragung juga akan mengairi lahan pertanian seluas 4.528 hektar di Kabupaten Demak. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan frekuensi penanaman dari satu kali setahun menjadi dua hingga tiga kali setahun, yang akan berkontribusi signifikan pada ketahanan pangan di Jawa Tengah.

Baca Juga: Brantas Abipraya Targetkan Tol IKN Seksi 6B Selesai Juni 2025

Dalam aspek pengendalian bencana, bendungan ini dirancang untuk mengurangi risiko banjir di daerah hilir. Dengan pengaturan aliran yang optimal, bendungan ini mampu menurunkan risiko debit banjir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik, atau sekitar 45% pengurangan banjir di Semarang.

Selain fungsi utamanya sebagai sumber air baku dan pengendali banjir, Bendungan Jragung juga akan dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan kapasitas 1.400 KW, menyediakan energi terbarukan bagi masyarakat sekitar. Kawasan bendungan juga direncanakan menjadi destinasi wisata air dan agrowisata yang didukung oleh taman botani di area hijau, yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal.

Pembangunan Bendungan Jragung merupakan bagian dari komitmen Brantas Abipraya dalam mendukung program infrastruktur ketahanan air yang dicanangkan pemerintah, dengan menargetkan pembangunan 61 bendungan pada 2015-2025 untuk mencapai ketahanan air, pangan, dan energi.

Dimulai sejak akhir tahun 2020, Brantas Abipraya optimis Bendungan Jragung dapat selesai sesuai jadwal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Tengah.

Selanjutnya: Bangunan Hijau Sokong Operasi Keberlanjutan Bank Mandiri

Menarik Dibaca: Pinjam KTA di Bank Danamon, Ada Plafon Pinjaman Hingga Rp 200 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×