Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sinar Mas Land serius menjadikan BSD City sebagai integrated smart and digital city dengan memanfaatkan potensi teknologi Artificial Intelligence (AI).
Chief Transformation Officer di Sinarmas Land Mulyawan Gani menyatakan, investasi untuk membuat kota lebih pintar dengan menggunakan teknologi AI membutuhkan investasi Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar pertahun.
“Ini investasinya besar yang dibutuhkan tidak hanya otaknya, tetapi juga mesinnya. Kalau mesin kebetulan ada kerja sama dengan teman-teman Microsoft dan punya kesepakatan sendiri dengan mereka,” ujarnya dalam acara Tech Media Workshop yang bertema “Transforming Property with Generative AI” di Auditorium GOP 9, BSD City, Kamis (16/11).
Baca Juga: Sinar Mas Land Kembali Luncurkan Delrey Business Townhouse Tahap 2 di BSD City
Beberapa hal yang membuat investasi AI menjadi besar karena diperlukan beberapa komponen seperti Internet of Things (IoT), sensor, sampai dengan dashboard.
“Saat ini kami sedang membangun command center di smart building kita mungkin di kuartal II dan kurtral III tahun depan,” ujarnya.
Adapun di dalam pembangunan smart building, Gani mengungkapkan, diperlukan investasi sekitar Rp 25 miliar hingga Rp 40 miliar demi menerapkan AI. “Ini sekitar hampir lebih dari 10% biaya gedungnya sendiri,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, salah satu wujud nyata inovasi AI adalah kolaborasi Sinar Mas Land bersama Microsoft lewat integrasi teknologi chatbot yang mengimplementasikan Microsoft Azure OpenAI Service dan Azure Cognitive Search untuk menghadirkan fitur 'Tanya' dalam aplikasi OneSmile.
Baca Juga: Sinar Mas Land & Beam Mobility Hadirkan Armada Ramah Lingkungan via Aplikasi di BSD
“Ibarat sebuah city guide, pengguna dapat bertanya mengenai tempat hangout, restoran, atau cafe di BSD City dan mendapatkan rekomendasi yang sesuai. Fitur ini terbukti sangat berguna untuk meningkatkan pengalaman pengunjung, maupun penghuni di BSD City,” tandasnya.
Sejak tahun 2016 Sinar Mas Land melalui BSD City telah melakukan transformasi digital untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dari segi infrastruktur, pihaknya menerapkan penyediaan jaringan fiber optic, pengawasan lalu lintas melalui traffic command center, hingga kemudahan mobilitas masyarakat dari dan menuju BSD City melalui penyediaan sarana transportasi publik yang terintegrasi.
Sinar Mas Land juga mengembangkan Digital Hub, sebuah kawasan seluas 26 hektare di BSD City yang didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, startup dan perusahaan multinasional di bidang teknologi digital dan kreatif.
Baca Juga: Sinar Mas Land Bersama Android VIP Gelar DroidJam Indonesia 2023 di BSD City
Animo positif didapatkan dari berbagai pihak dalam pengembangan ekosistem yang telah menjadi rumah bagi lebih dari 38 dari perusahaan terkemuka seperti Traveloka, Unilever, NTT, Grab, dan Apple.
CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap menyampaikan, Sinar Mas Land berupaya membangun masa depan yang lebih baik melalui transformasi BSD City dengan memilih mitra terbaik, karena Microsoft yang telah diakui keunggulannya dari sisi pengembangan teknologi cloud dan AI.
“Hal ini diaplikasikan dalam pembangunan gedung di kawasan Digital Hub BSD City yang memanfaatkan Azure Digital Twins, guna mengotomasi berbagai sistem manajemen proyek konstruksi gedung yang tengah berlangsung,” terangnya.
Baca Juga: Sinar Mas Land Bersama Samsung C&T Berkolaborasi Kembangkan Smart City di BSD City
Seterusnya, Sinar Mas Land terbuka mengundang berbagai mitra-mitra teknologi global lainnya untuk menjadikan Digital Hub BSD City ini sebagai ekosistem yang kolaboratif bagi penerapan teknologi terbaru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News