Reporter: Petrus Dabu | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja iklan televisi department store kalah jauh dibandingkan belanja iklan industri retail online. Hal ini terungkap berdasarkan monitoring iklan televisi yang dilakukan Adstensity, unit bisnis PT SIGI Kaca Pariwara.
CEO Adstensity A. Sapto Anggoro mengungkapkan sepanjang Januari-September 2017, total belanja iklan department store hanya Rp 40,41 miliar. Bandingkan dengan belanja iklan televisi yang dilakukan industri Retail Online pada periode yang sama mencapai Rp 1,25 triliun.
“Nominal dana belanja iklan department store terpaut cukup jauh dengan industri Retail Online yang disumbang dari sekitar 17 brand yang beriklan di televisi,”ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Kamis (26/10).
Selama Januari-September 2017, menurut Sapto ada tiga brand Department Store yang beriklan di televisi yaitu Matahari dengan total belanja iklan sebesar Rp 22,58 miliar, Metro sebesar Rp 2,31 miliar dan Ramayana sebesar Rp 15, 52 miliar.
Sedangkan, dari 17 brand retail online yang paling banyak menghabiskan dana untuk beriklan di televisi adalah bukalapak.com dengan total belanja iklan sebesar Rp 244,98 miliar. Kemudian disusul Tokopedia dengan dana belanja iklan mencapai Rp 225,70 miliar.
Shopee dan Blibli.com berada di tempat ketiga dan keempat dengan masing-masing total belanja iklannya mencapai Rp 177,92 miliar dan Rp151,34 miliar. Selanjutnya, OLX berada di tempat kelima dengan dana belanja iklan sebesar Rp 125,21 miliar.
Sapto mengatakan lebih tingginya belanja iklan industri retail online dibandingkan department store juga terjadi pada periode Januari-September 2016 lalu. Dimana pada tahun lalu, total belanja iklan teleivisi department store sebesar Rp 80,9 miliar.Sedangkan, belanja iklan brand industri retail online mencapai Rp 1,47 triliun.
Tingginya belanja iklan industri retail online, menurut Adstensity sejalan dengan tren saat ini dimana kecenderungan masyarakat kota-kota besar di Indonesia untuk berbelanja kebutuhan hidupnya mulai berubah dari yang konvensional beralih menjadi jual beli online (retail online).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News