Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengungkap, usai dibukanya tender proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) atau waste-to-energy (WTE) pada 6 November lalu, baru 4 kota/kabupaten yang siap melaksanakan tender.
Keempat kota/kabupaten yang dinyatakan sudah siap tersebut adalah kota Bogor, Bekasi, Denpasar dan Yogyakarta.
Padahal sebelumnya, Danantara mengumumkan akan melelang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di 7 kota, yaitu: DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Bandung, Semarang, Surakarta, Denpasar, dan Bogor.
"Kotanya Bogor, Bekasi, Denpasar, dan Yogyakarta. Itu tendernya sudah dimulai untuk 4 kota ini. Tapi akan terus nambah tergantung kesiapan dari masing-masing kota," ungkap Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja, ditemui usai agenda Ecoverse Bloomberg Businessweek di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Baca Juga: Ubah Sampah Jadi Listrik, Pemerintah Targetkan Bangun 33 PLTSa Kelar dalam Tiga Tahun
Stefanus menambahkan dari 24 perusahaan yang lolos sebagai Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) proyek pembangkit sampah ini, nantinya akan ada empat tender terpisah.
"Jadi 4 kota ini adalah 4 tender yang terpisah. Jadi dari 24 ini, bersama konsorsium mereka yang tadi saya jelaskan termasuk bisa pemain swasta, bisa BUMN, akan punya pilihan sendiri untuk di kota mana yang mereka pilih," jelas dia.
Meski begitu, Danantara membuka peluang bagi masing-masing DPT bersama konsorsiumnya jika ingin mengikuti tender lebih dari satu lokasi, atau bahkan keempat-empatnya.
"Kalau mereka mau melakukan-mensubmit bid untuk 4-4 kotanya, atau nanti lebih kan ini akan terus tambah, itu ya terserah mereka saja. Tapi kita akan melakukan pemilihan tempat untuk masing-masing kota," tambahnya.
Baca Juga: Danantara Gelar Tender PLTSa Serentak di 7 Kota pada 6 November 2025
Sayangnya, Stefanus tidak bisa menyebut kapan Danantara mengungkap pemenang dari empat lelang proyek PLTSa tersebut.
"Ya, pengumuman pemenangnya kita nggak bisa disclose secara detail, tapi akan secepat mungkin setelah itu," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Prabowo Subianto menargetkan proyek PLTSa dapat dibangun di 33 provinsi atau seluruh provinsi pada 2029.
Pada putaran awal, Prabowo telah menargetkan konstruksi 7 PLTSa bisa dikejar pada tahun depan.
“Ditargetkan oleh Bapak Presiden pada 2029 PLTSa ini seluruhnya di 33 provinsi se-Indonesia,” kata Airlangga.
Airlangga menambahkan 7 proyek PLTSa batch pertama ini, ditargetkan bisa mulai kontruksi pada 2026 untuk mengurangi tumpukan sampah di sejumlah kota besar.
Baca Juga: Targetkan Pembangunan PLTSa, Pemda Diminta Jamin Pasokan Sampah Selama 30 Tahun
Selanjutnya: NPF Net Multifinance Naik Jadi 0,84% per September 2025, Ini Kata Adira Finance
Menarik Dibaca: Cegah Stunting Lewat Konsumsi Telur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












