Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengumumkan akan melaksanakan tender pertama proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pada Kamis, 6 November 2025. Tender ini menjadi langkah awal dalam pengembangan PLTSa di kota-kota strategis di Indonesia.
Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menyampaikan bahwa lelang ini merupakan batch pertama yang mencakup tujuh wilayah paling potensial untuk pengembangan PLTSa.
"Kemenko Pangan bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) secara cepat langsung menyiapkan atau melakukan review terhadap kota, sudah keluar 7 kota pertama, dan ini nanti jalan terus (kota-kota selanjutnya)," ungkap Stefanus saat ditemui di Wisma Danantara, Senin (3/11/2025).
Baca Juga: TBS Energi Utama (TOBA) Dipastikan Tak Ikut Proyek PLTSa Danantara
Lebih lanjut, Danantara telah menetapkan 24 perusahaan yang masuk dalam Daftar Penyedia Terpilih (DPT). Seluruh perusahaan yang masuk DPT diwajibkan membentuk konsorsium untuk mengikuti tender lanjutan PLTSa.
"Dari DPT itu, kita akan minta untuk mencari partner lokal juga, untuk konsorsium. Tanggal 6, kita buka dengan 7 city (kota) masing-masing kota itu akan ada vendor masing-masing. Jadi, bisa ada 7 konsorsium yang menang, kita juga nggak mau satu konsorsium menang terlalu banyak," jelas Stefanus.
Baca Juga: Ada di Tangan Danantara untuk Proyek Batubara Pengganti LPG
Stefanus menegaskan bahwa Danantara ingin menghindari monopoli dari satu konsorsium dalam memenangkan mayoritas tender, sehingga terdapat pertimbangan khusus terkait penentuan pemenang tender.
"Nanti kita akan tentukan, karena kita mau juga ada risk management yang baik, jadi 7 kota, kalau semuanya lewat, kita akan melakukan tender serempak dimulai tanggal 6 November," tegasnya.
Selanjutnya: Catat! Pameran Makanan dan Minuman SIAL Interfood 2025 Siap Digelar 12 November
Menarik Dibaca: Catat! Pameran Makanan dan Minuman SIAL Interfood 2025 Siap Digelar 12 November
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













