kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Bukit Asam (PTBA) Tambah Kapasitas Pengangkutan Batubara 40 Juta Ton per Tahun


Senin, 28 November 2022 / 21:18 WIB
Bukit Asam (PTBA) Tambah Kapasitas Pengangkutan Batubara 40 Juta Ton per Tahun
Tumpukan batubara di stockpile PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada kawasan Izin Usaha Tambang Tanjung Enim, Sumatera Selatan.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memacu kinerja pengangkutan batubara. Produsen batubara pelat merah tersebut mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengangkutan batubara dari Tanjung Enim ke Kramasan dan Perajen di Palembang.

Menurut rencana, masing-masing infrastruktur pengangkutan tambahan tersebut bakal memiliki kapasitas angkut 20 juta ton batubara per tahun.

“Dengan ada tambahan 2 angkutan yang akan bertambah 40 juta, kami harapkan nantinya (kapasitas angkutan) bisa jauh atau 2 kali lipat dari yang ada sekarang,” tutur Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI pada Senin (28/11).

Jarak tempuh pengangkutan batubara dari Tanjung Enim ke Keramasan bakal membentang 158 kilometer (km). Inisiatif pengembangan infrastruktur pengangkutan dari Tanjung Enim ke Kramasan sudah dimulai sejak tahun lalu. 

Baca Juga: Window Dressing Diprediksi Berpeluang Terjadi, Cermati Saham-Saham Pilihan Analis

Dalam pengembangan tersebut, PT KAI bakal membangun Pelabuhan Kramasan, sementara PTBA akan membangun train loading station di Tanjung Enim dan menjadi pengguna pelabuhan tersebut. 

Sama seperti jalur Tanjung Enim ke Keramasan, inisiatif pengembangan jalur pengangkutan dari Tanjung Enim ke Perajen juga sudah dilakukan dari tahun lalu. Inisiatif ini dilakukan dengan bersinergi dengan PT KAI dan PT PLN. 

“Yang dari Tanjung Enim ke Keramasan COD kami harapkan COD-nya kami selesaikan di 2024, sementara yang ke Perajen 2026. Ini semua tentunya untuk meningkatkan kapasitas kami,” tutur Arsal.

Baca Juga: Pasar Batubara Diselumuti Sejumlah Sentimen, Ini Rekomendasi Saham Jagoan Analis

Sebelumnya, pengangkutan batubara PTBA dari Tanjung Enim ditopang oleh 2 infrastrukrtur pengangkutan. Pertama, pengangkutan dari Tanjung Enim ke Tarahan-Lampung dengan kapasitas pengangkutan 25 juta ton per tahun. 

Kedua, jalur pengangkutan dari Tanjung Enim ke Kertapati-Palembang dengan kapasitas pengangkutan 7 juta ton per tahun. 

Arsal tidak membeberkan berapa investasi yang PTBA gelontorkan untuk pengembangan infrastruktur pengangkutan ke Kramasan dan Perajen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×