kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Asam (PTBA) Targetkan Produksi Batubara 41,3 Juta Ton pada 2024


Minggu, 10 Maret 2024 / 15:34 WIB
Bukit Asam (PTBA) Targetkan Produksi Batubara 41,3 Juta Ton pada 2024
ILUSTRASI. Bukit Asam (PTBA) Targetkan Produksi Batubara 41,3 Juta Ton Tahun Ini


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tambang, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi batubara sebesar 41,3 juta ton pada 2024. Target tersebut sedikit lebih tinggi dari target pada 2023, yang  sebesar 41 juta ton.

Corporate Secretary Bukit Asam, Niko Chandra mengatakan untuk menunjang produksi batubara pada tahun ini, PTBA akan meningkatkan investasi dalam rangka pengembangan bisnis, di antaranya pengembangan angkutan batubara Tanjung Enim - Keramasan.

"Total belanja modal yang direncanakan pada 2024 sebesar Rp 2,9 triliun," kata Niko kepada KONTAN, Jumat (8/3).

Baca Juga: Berpotensi Tebar Dividen Tinggi Lagi, Intip Rekomendasi Saham PTBA Berikut Ini

Lebih lanjut, PTBA akan mengejar target penjualan batubara sebanyak 43,1 juta ton pada tahun ini, meningkat 16,48% dibandingkan volume penjualan batubara PTBA sepanjang tahun lalu.

Anggota holding BUMN Pertambangan MIND ID ini mencetak penjualan batubara sebesar 37 juta ton pada tahun 2023. Jumlah itu meningkat 17% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya.

Niko menuturkan, PTBA sebagai  salah satu produsen batubara dengan cadangan terbesar di Indonesia yaitu 3,02 miliar ton akan fokus untuk mempercepat monetisasi cadangan dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional.

Namun, kata Niko, PTBA juga tidak menutup kemungkinan untuk ekspansi ke tambang baru yang memenuhi kelayakan secara keekonomian, sesuai peraturan yang berlaku, serta mempertimbangkan strategi keberlanjutan perusahaan.

Baca Juga: Harga Kembali Mendaki, Simak Rekomendasi Saham PTBA yang Siap Tebar Dividen Tinggi

Menurut Niko, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bisnis batubara di tahun ini, di antaranya adalah harga batubara, fluktuasi pasar, pemulihan ekonomi China dinamika harga komoditas energi lain, hingga situasi geopolitik.

"Kami berusaha untuk tetap agile dan cepat tanggap dalam menghadapi kondisi-kondisi eksternal tersebut," ujar Niko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×