kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Buktikan Ketangguhan, Chery Rendam Baterai Mobil Listriknya di Air Laut Selama 48 Jam


Selasa, 17 Juni 2025 / 14:55 WIB
Buktikan Ketangguhan, Chery Rendam Baterai Mobil Listriknya di Air Laut Selama 48 Jam
ILUSTRASI. PT Chery Sales Indonesia mengambil langkah berani dalam menguji ketahanan teknologi baterai kendaraan listrik (EV) ke dalam air laut


Reporter: Hendra Suhara | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chery Sales Indonesia mengambil langkah berani dalam menguji ketahanan teknologi baterai kendaraan listrik (EV) dengan melakukan perendaman baterai Chery TIGGO 8 CSH ke dalam air laut selama 48 jam nonstop.

Pengujian ekstrem ini dilakukan secara terbuka di hadapan para jurnalis dari tanah air serta Malaysia dan Thailand di Land’s End, PIK 2, Jakarta Utara, dan akan berlanjut dengan uji jalan setelah proses perendaman selesai pada Kamis (19/06).

Uji Ketahanan Ekstrem: Dari Laut ke Jalanan

Metode yang digunakan Chery, yaitu "Seawater Immersion + Real World Living", bertujuan untuk menguji berbagai aspek penting dari baterai, mulai dari daya tahan segel, kinerja isolasi, hingga struktur dan kestabilan pengisian ulang. Setelah direndam, baterai akan langsung dipasang kembali ke unit TIGGO 8 CSH untuk diuji di jalan raya.

Baca Juga: Penjualan Global Chery Tembus 1 Juta Unit Hingga Mei, Bagaimana di Indonesia?

Menurut Chery, uji coba ini bertujuan untuk menjawab keraguan konsumen terhadap daya tahan dan keamanan baterai EV di kondisi ekstrem, termasuk risiko mobil terendam banjir yang sering terjadi di negara tropis seperti Indonesia.

Bagian dari Tantangan Global "Mission Impossible"

Pengujian di Indonesia merupakan bagian dari inisiatif global Chery bertajuk “Mission Impossible”, yang telah lebih dulu dilakukan di Tiongkok. Serangkaian uji keselamatan ekstrem telah dijalankan, seperti spiral rollovers, tabrakan ganda, dan tekanan dari tujuh mobil bertumpuk selama lebih dari 48 jam.

Menariknya, Indonesia menjadi negara pertama di luar Tiongkok yang dipilih untuk melanjutkan pengujian ini. Langkah ini sekaligus mempertegas komitmen Chery dalam mengembangkan solusi rekayasa spesifik pasar untuk meningkatkan keselamatan kendaraan di lingkungan yang menantang.

“Ini adalah wujud komitmen kami bahwa keselamatan adalah kemewahan sejati yang dapat dinikmati oleh setiap keluarga di seluruh dunia," ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia.

Teknologi Baterai TIGGO 8 CSH: Tangguh dan Canggih

Chery TIGGO 8 CSH menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh. Baterai ini memiliki sertifikasi IP68 Waterproof, yang menunjukkan ketahanannya terhadap air dan debu, serta dapat berfungsi optimal dalam suhu ekstrem antara -35°C hingga 60°C.

Dalam mode full EV, mobil ini dapat menempuh jarak hingga 90 km, sementara teknologi fast charging melalui port CCS2 memungkinkan pengisian daya dari 30% ke 80% hanya dalam waktu 20 menit.

Baca Juga: Ekspansi Chery di Indonesia: Perluas Jaringan Dealer, Luncurkan Model Baru

Keamanan baterai diperkuat dengan struktur inovatif bernama Chainmail Battery Safety Structure yang memiliki 14 titik penahan dan lapisan perlindungan multi-layer, termasuk:

  • 10 lapisan perlindungan di bagian bawah

  • 15 lapisan di sisi samping

  • 16 lapisan insulasi termal

  • Ketahanan tekanan hingga 200 kN

  • Penguatan sasis sebesar 7%

Uji ketahanan baterai di Indonesia menegaskan visi Chery untuk menetapkan tolok ukur baru dalam keselamatan kendaraan listrik secara global.

Chery juga berencana memperluas program uji ekstrem ini ke pasar internasional utama seperti Afrika Selatan, Brasil, dan Meksiko, sebagai bagian dari strategi Chery Super Hybrid (CSH) untuk mempercepat evolusi teknologi elektrifikasi.

Selanjutnya: Dampak Perang Israel-Iran Berpotensi Kerek Harga BBM Bersubsidi

Menarik Dibaca: Kredivo Indonesia Tunjuk Andre Rasjid sebagai Komisaris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×