Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal Maret 2021, pemberlakuan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga nol persen, untuk pembelian kendaraan bermotor resmi berlaku. Kebijakan ini akan segera berakhir pada Mei 2021.
Sedangkan mulai Juni 2021, potongan harga akan berkurang seiring dengan berlakunya insentif PPnBM tahap dua hingga Agustus 2021 mendatang. Pada tahap tersebut, pemerintah hanya menanggung 50 persen tarif PPnBM, sementara sisanya akan dibebankan kepada konsumen.
Menurut pengakuan tenaga penjual Toyota di Jakarta Timur, Toyota Raize bakal meningkat pada bulan depan. Peningkatan itu diperkiraan mulai dari Rp 8,5 juta hingga Rp10 juta.
“Juni ada kenaikan harga, mengikuti perubahan PPnBM jadi 50 persen. Kenaikan untuk Toyota Raize sekitar Rp 8,5 juta sampai Rp 10 juta. Tapi, belum ada kenaikan resminya,” ujar tenaga penjual tersebut saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: Beda harga Daihatsu Rocky 1.2 dan 1.0 turbo, selisihnya jauh!
Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu tenaga penjual Toyota di Jakarta Pusat. “Kenaikan harga Raize belum keluar. Awal Juni nanti kita informasikan,” kata dia.
Sementara itu, ketika tim redaksi mencoba mengkonfirmasi terkait kenaikan harga Toyota Raize di bulan Juni, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan harga resmi akan dirilis akhir Mei 2021.
"Harga dari TAM ke diler akan disampaikan di akhir bulan Mei ini. Namun, untuk OTR akan ditentukan diler," kata Anton.
Baca Juga: Minat miliki Toyota Raize, inden sampai tahun depan
Sebagai perkiraan, model Toyota Raize 1.0T G M/T One Tone yang sebelumnya Rp 219,9 juta mendapat kenaikan harga sebesar Rp 8,5 juta menjadi Rp 228,4 juta.
Sedangkan untuk tipe Toyota Raize yang paling mahal yakni 1.0T GR CVT TSS Two Tone yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp 265,9 juta mendapat kenaikan harga Rp 10,2 juta menjadi Rp 276,1 juta.