kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bulog Pastikan Kualitas Beras Aman di Tengah Isu 300.000 Ton Terancam Disposal


Sabtu, 06 September 2025 / 22:35 WIB
Bulog Pastikan Kualitas Beras Aman di Tengah Isu 300.000 Ton Terancam Disposal
ILUSTRASI. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani meninjau langsung gudang dan sentra pengolahan beras milik Bulog di Sunter, Jakarta Utara, menyusul isu 300.000 ton beras yang dikabarkan terancam disposal alias tidak layak dikonsumsi.

Kunjungan ini bertujuan memastikan bahwa seluruh prosedur pemeliharaan gudang dan pengelolaan kualitas beras berjalan sesuai standar, sehingga masyarakat menerima beras terbaik dari stok yang dikelola Bulog.

Baca Juga: Mentan Pastikan Tidak Ada Impor Beras hingga Akhir 2025, Stok Melimpah 4 Juta Ton

Ia memastikan bahwa Bulog konsisten melakukan pemeriksaan kualitas beras secara harian, mingguan, bulanan, hingga triwulanan.

Proses tersebut meliputi pengecekan awal saat beras masuk gudang, pemeliharaan sanitasi, spraying, fumigasi jika ditemukan indikasi serangan hama, serta pemisahan dan pengolahan ulang menggunakan mesin pemilah modern untuk memastikan hanya beras layak konsumsi yang disalurkan.

“Bulog menjaga kualitas beras dengan pemeliharaan ketat agar beras yang diterima masyarakat benar-benar layak konsumsi dan sehat,” ujar Ahmad Rizal lewat keterangan pers, Sabtu (6/9/2025).

“Bulog akan terus menjaga kualitas beras, nama baik negara, dan berkomitmen penuh memberikan yang terbaik bagi bangsa dan masyarakat Indonesia,” paparnya.

Baca Juga: YLKI Desak Pemerintah Bereskan Polemik Distribusi Beras

Dalam proses pengeluaran, Bulog menerapkan prinsip FIFO (First In, First Out) dan FEFO (First Expired First Out), sekaligus menyesuaikan dengan kondisi kualitas beras.

Rizal menjelaskan bahwa Bulog berperan sebagai operator pelaksana kebijakan pangan, sementara regulasi ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Saat ini, perusahaan menyiapkan beras sesuai penugasan pemerintah, mulai dari beras medium dengan broken maksimal 25 persen hingga beras premium dengan broken maksimal 15 persen.

Adapun, kapasitas gudang beras di Jakarta mencapai 355.200 ton yang tersebar di 74 gudang, masing-masing dengan kapasitas sekitar 3.000 ton.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dirut Bulog Tinjau Gudang Usai Isu 300.000 Ton Beras Disposal, Pastikan Kualitas Terjaga", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/09/06/204400726/dirut-bulog-tinjau-gudang-usai-isu-300.000-ton-beras-disposal-pastikan.

Selanjutnya: Drama Keluarga Marquez, Marc Juara Sprint MotoGP Catalunya Usai Alex Terjatuh

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Teh Hijau Jika Diminum Setiap Hari, Kurangi Risiko Kanker Payudara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×