Bumi Serpong Damai (BSDE) Raih Marketing Sales Rp 7,10 Triliun per September 2025

Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), anak usaha Sinar Mas Land, mencatatkan kinerja prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 7,10 triliun hingga akhir kuartal III-2025. 

Asal tahu saja, capaian itu setara dengan 71% dari target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengungkapkan, pencapaian tersebut tumbuh sekitar 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 6,84 triliun. 

“Hal ini mencerminkan adanya permintaan yang tetap terjaga di pasar properti,” ujar Hermawan dalam keterangannya kepada Kontan, Senin (27/10/2025). 

Kontributor terbesar terhadap total marketing sales BSDE berasal dari segmen komersial dengan nilai Rp 3,33 triliun atau sekitar 47% dari total marketing sales. Penjualan terbesar di segmen ini berasal dari ruko senilai Rp 1,88 triliun, disusul kavling komersial sebesar Rp 1,08 triliun dan unit apartemen Rp 372 miliar.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Pacu Penjualan di Semester II-2025, Ini Penyebabnya

Kinerja segmen komersial didorong oleh sejumlah peluncuran proyek baru seperti Nava Park Business Suites, Xlane Community Complex, The Exquis Lifestyle Park BSD, serta Asterra Business Park. Untuk apartemen, penjualan ditopang oleh proyek The Elements, Southgate, dan Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upper West di BSD City.

Sementara itu, segmen residensial menyumbang Rp 3,14 triliun atau sekitar 44% dari total marketing sales. Capaian ini banyak ditopang oleh proyek unggulan seperti Nava Park, Hiera, Armont Residences, Eonna, dan Terravia di BSD City. 

Selain itu, proyek di wilayah lain seperti Kaia Yara, Klasika Vicente, dan proyek baru Altara di Grand Wisata Bekasi, serta Richmond dan Averon di Kota Wisata Cibubur turut memberikan kontribusi positif.

Secara geografis, BSD City masih menjadi kontributor utama dengan porsi sekitar 64% terhadap total marketing sales hingga September 2025. Dari total itu, proyek Nava Park dan Hiera masing-masing menyumbang sekitar 12% dan 5%.

Selain BSD City, proyek di Grand Wisata Bekasi menyumbang 10%, diikuti Kota Wisata Cibubur dan Grand City Balikpapan masing-masing sebesar 4%.

Baca Juga: Turun 16,09%, Bumi Serpong Damai (BSDE) Catat Kontribusi Hunian Rp 2,19 Triliun

Strategi di kuartal IV

Memasuki kuartal terakhir tahun ini, BSDE akan melanjutkan strategi penjualan melalui optimalisasi jaringan pemasaran yang ada serta kampanye nasional bertajuk “Move in Quickly.” Perseroan juga bakal memanfaatkan insentif fiskal berupa PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) yang masih berlaku hingga akhir 2026.

Hermawan bilang kombinasi kebijakan fiskal dan moneter pemerintah, termasuk penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia serta pelonggaran likuiditas, menjadi sinyal positif bagi sektor properti. Kebijakan tersebut dinilai mampu memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan permintaan terhadap produk hunian siap huni.

Dengan dukungan portofolio proyek yang beragam di berbagai segmen dan lokasi strategis, BSDE optimistis mampu menjaga pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan hingga akhir tahun.

Selanjutnya: Tingkatkan Daya Saing Talenta Digital Lokal, PwC Consulting Buka Kantor di Yogyakarta

Menarik Dibaca: Awas Hujan Ekstrem di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (28/10) dari BMKG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News