Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT. Bundamedik Tbk (BMHS) mencatat kinerja solid hingga kuartal III 2025 dengan pendapatan mencapai Rp 1,15 triliun.
Direktur Keuangan BMHS, Cucun Wijaya, menyampaikan bahwa pertumbuhan tersebut didukung oleh peningkatan volume layanan di seluruh rumah sakit, baik dari pasien BPJS maupun non-BPJS, serta kenaikan signifikan pada tindakan bedah dan layanan maternal seperti SC.
Secara operasional, volume rumah sakit tumbuh kuat dengan pasien BPJS naik 11% secara tahunan dan non-BPJS meningkat 6% secara tahunan. Cucun menjelaskan bahwa tren ini diperkuat oleh bauran layanan yang semakin membaik, termasuk penguatan center of excellence.
"49% Pendapatan sembilan bulan 2025 kini sudah berasal dari layanan non-obgin dan pediatri," ujar saat paparan Publik, Rabu (26/11).
Baca Juga: ModernCikande Industrial Estate Bukukan Penjualan Lahan 50 Ha
Ia juga menambahkan bahwa komposisi payer semakin solid dengan kontribusi korporat dan asuransi yang meningkat 2,3% dibanding tahun lalu.
Dari sisi bisnis pendukung, Morula IVF mencatat momentum positif sepanjang kuartal III 2025. Fresh cycle tumbuh 8% year-on-year dan 11% quarter-on-quarter, sedangkan frozen cycle juga meningkat.
“Momentum Morula kembali menguat berkat peluncuran paket layanan dan kampanye ulang tahun ke-27 yang berhasil meningkatkan konversi dan engagement pasien," imbuhnya.
Sementara itu, Diagnose turut memperkuat kinerja grup melalui peluncuran lebih dari 160 tes laboratorium baru serta kolaborasi dengan jaringan RS Bunda, Morula, dan Helix Clinic. Volume tes meningkat 12% secara tahunan dan 7% secara kuartalan.
"Sinergi yang semakin kuat di dalam ekosistem BMHS membuat Diagnose menjadi salah satu pendorong pertumbuhan yang konsisten,” ujarnya.
Pada kuartal III 2025 saja, BMHS membukukan pendapatan sebesar Rp 397 miliar, tumbuh 7% year-on-year dan 5% quarter-on-quarter. EBITDA tercatat sebesar Rp 67 miliar dengan margin stabil di 17%, sementara laba bersih melonjak menjadi Rp 13,6 miliar.
Cucun menyebut bahwa capaian ini mencerminkan efisiensi operasional yang semakin baik dan peningkatan traffic layanan di seluruh unit.
Adapun gross profit tumbuh 12% secara kuartalan yang menurutnya didorong oleh perbaikan service mix dan kontribusi layanan dengan margin lebih tinggi. Ia menegaskan bahwa tren perbaikan kinerja rumah sakit, Morula, dan Diagnose menunjukkan bahwa fundamental operasional BMHS semakin kuat memasuki akhir 2025.
Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Fokus Jaga Kinerja Melalui Efisiensi dan Produk Unggulan
Selanjutnya: Update Bencana di Tapanulis Rabu (26/11), Ribuan Rumah Terdampak Banjir 2025
Menarik Dibaca: Ramalan Kesehatan Shio Tahun 2026, Jangan Abaikan Stres!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













