kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bundamedik (BMHS) Semakin Optimistis Melihat Prospek Bisnis Rumah Sakit


Selasa, 21 Juni 2022 / 06:45 WIB
Bundamedik (BMHS) Semakin Optimistis Melihat Prospek Bisnis Rumah Sakit


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit, PT Bundamedik Tbk (BMHS) berfokus mencanangkan strategi bisnis pengembangan pada penguatan pengembangan core business BMHS melalui ekosistem healthcare. Hingga Maret 2022, BMHS telah mengakuisisi sebanyak tiga rumah sakit yaitu RSJP Paramarta Bandung, RSIA Pusura Surabaya, dan RSU Citra Harapan Bekasi.

Nurhadi Yudiyantho, Managing Director PT Bundamedik Tbk mengatakan, dengan perubahan kondisi pandemi, perseroan optimistis untuk melanjutkan pengembangan bisnis rumah sakit, sekaligus terus beradaptasi untuk memberikan layanan kesehatan berstandard tinggi yang menjawab dinamika kebutuhan masyarakat dalam berbagai situasi dan fase hidupnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Saham-Saham Rumah Sakit Tak Terpengaruh

“Kami juga semakin optimistis melihat prospek bisnis rumah sakit seiring kesiapan BMHS dalam pengembangan layanan medical tourism di skala nasional, terutama dengan expertise dan pengalaman mumpuni RS Bunda di layanan robotic surgery serta layanan bayi tabung kami dari Morula IVF yang sudah menjadi market leader di Indonesia,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Senin (20/6).

Selama 2022, BMHS memiliki target untuk mengakuisisi tiga rumah sakit, yang mana target untuk satu tahun tersebut sudah berhasil dicapai pada kuarter 1 2022.

Untuk tahun 2022 ini, selain mengakuisisi, BMHS juga berfokus pada pembangunan dan pengembangan RSU Bunda di wilayah perumahan Vida Bekasi di mana pada bulan Maret 2022 lalu telah dilakukan peletakan batu pertama.

“Selain itu BMHS akan semakin meningkatkan dan memperkuat layanan di tiga rumah sakit yang telah diakuisisi BMHS pada tahun 2022 agar dapat terintegrasi layanannya selaras dengan core business healthcare ecosystem milik BMHS. Terlepas dari hal tersebut, kami tetap terbuka untuk melihat ruang pertumbuhan lainnya,” ujarnya.

Untuk mendorong ekspansi itu, BMHS memiliki plafon pinjaman sebesar Rp 1 triliun untuk melanjutkan rencana ekspansi perseroan yang berasal dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Baca Juga: Kuartal I 2022, Bundamedik (BMHS) Bukukan Pendapatan Non-Covid-19 Rp 375 Miliar

“Pendanaan belanja modal BMHS ini difokuskan untuk meningkatkan layanan ekosistem kesehatan milik BMHS serta ekspansi bisnis yang semakin merata di wilayah Indonesia,” tutur Nurhadi.

Adapun hingga Kuartal I-2022, BMHS telah menyerap capex sebesar Rp 300 miliar yang digunakan untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan BMHS melalui akuisisi tiga rumah sakit yang telah berhasil diakuisisi pada awal tahun 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×