Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Seperti diketahui, beberapa tahun yang lalu Asosiasi CAKRA telah sukses menginisiasi project kolaborasi lintas sektor di Indonesia yang menghasilkan game esports bergenre MOBA pertama di Indonesia, dengan nama LOKAPALA.
Asosiasi CAKRA juga berharap bisa melaksanakan program percepatan industri gim dengan skema knowledge transfer dalam project-based learning, yaitu dengan membangun 3-5 gim dengan skala besar dan melibatkan berbagai elemen dan institusi pendidikan yaitu Pendidikan Vokasi dan Perguruan Tinggi.
Baca Juga: Kripto Lokal Menjamur, Harga Rawan Tersungkur
Blockchain akan menjadi salah satu teknologi strategis dalam industri gim dan berbagai bidang lainnya, untuk itu Asosiasi Cipta Karsa Adikarya(CAKRA) bekerjasama dengan Litedex Protocol melalui Litedex Academy, menjalin kesepakatan untuk memberikan edukasi dalam teknologi blockchain, NFT dan game development, kepada siswa di 14.000 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Politeknik di seluruh Indonesia.
Target ini sekaligus menjadi perwujudan visi CAKRA dan LITEDEX untuk menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat di sektor industri gim dan Blockchain.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, dengan adanya edukasi secara intensif, diharapkan mampu menciptakan crypto savy di tengah masyarakat Indonesia, seiring dengan meningkatnya pengguna kripto di Indonesia, sebanyak 4 juta user di tahun 2020 hingga 11 juta user di tahun 2021, dengan total volume transaksi mencapai 859,4 triliun.
Dengan terjalinnya kerjasama antara CAKRA dan Litedex Protocol berupa edukasi blockchain ke 14.000 SMK dan Politeknik di Indonesia, Indonesia diharapkan mampu menjadi pemain utama di sektor blockchain dan ke depannya aset kripto buatan Indonesia akan menjadi salah satu komoditas ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News