Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meski baru menginjak September 2015, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom, sudah merancang alokasi dana belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun depan. Perusahaan pelat merah itu akan mengalokasikan belanja modal tahun depan sebesar 20% dari realisasi pendapatan 2015.
Indra Utoyo, Direktur Innovation and Strategic PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menjelaskan, belanja modal 2016 akan dipakai untuk membiayai pembangunan jaringan serat optik dari Banda Aceh hingga Jayapura. Total panjang jaringan serat optik adalah 77.000 kilometer (km) dan mencakup 13,2 juta home pass.
Jaringan serat optik tersebut saat ini dalam tahap uji coba atau pilot project. Telkom menargetkan jaringan serat optik mereka beroperasi pada kuartal IV-2015. Kelak saat beroperasi, perusahaan tersebut yakin bisa menghubungkan jaringan komunikasi antar pulau di Indonesia.
Namun, belum ketahuan nilai belanja modal Telkom 2016. Pasalnya perusahaan berkode TLKM di Bursa Efek Indonesia tersebut tengah merevisi target pertumbuhan pendapatan 2015. Alasannya, beban operasional meningkat seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi dan rupiah loyo. "Untuk pendapatan dan laba tak akan tumbuh hingga 20%," kata Indra kepada KONTAN, Kamis (10/9).
Sebagai catatan, sepanjang semester I-2015 kemarin, Telkom mencetak pendapatan Rp 48,84 triliun. Dari pendapatan sebesar itu, Telkom mengantongi laba bersih Rp 10,98 triliun. Pada periode tersebut, beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi meningkat 30,26% menjadi Rp 14,03 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News