kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Capex Telkom tahun depan 20% dari pendapatan 2015


Jumat, 11 September 2015 / 10:56 WIB
Capex Telkom tahun depan 20% dari pendapatan 2015


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meski baru menginjak September 2015, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom, sudah merancang alokasi dana belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun depan. Perusahaan pelat merah itu akan mengalokasikan belanja modal tahun depan sebesar 20% dari realisasi pendapatan 2015.

Indra Utoyo, Direktur Innovation and Strategic PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menjelaskan, belanja modal 2016 akan dipakai untuk membiayai pembangunan jaringan serat optik dari Banda Aceh hingga Jayapura. Total panjang jaringan serat optik adalah 77.000 kilometer (km) dan mencakup 13,2 juta home pass.

Jaringan serat optik tersebut saat ini dalam tahap uji coba atau pilot project. Telkom menargetkan jaringan serat optik mereka beroperasi pada kuartal IV-2015. Kelak saat beroperasi, perusahaan tersebut yakin bisa menghubungkan jaringan komunikasi antar pulau di Indonesia.

Namun, belum ketahuan nilai belanja modal Telkom 2016. Pasalnya perusahaan berkode TLKM di Bursa Efek Indonesia tersebut tengah merevisi target pertumbuhan pendapatan 2015. Alasannya, beban operasional meningkat seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi dan rupiah loyo. "Untuk pendapatan dan laba tak akan tumbuh hingga 20%," kata Indra kepada KONTAN, Kamis (10/9).

Sebagai catatan, sepanjang semester I-2015 kemarin, Telkom mencetak pendapatan Rp 48,84 triliun. Dari pendapatan sebesar itu, Telkom mengantongi laba bersih Rp 10,98 triliun. Pada periode tersebut, beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi meningkat 30,26% menjadi Rp 14,03 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×