Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) berencana melakukan penawaran saham perdana (IPO) untuk memperbanyak pilihan sumber pendanaan.
Juru Bicara NNT Rubi Purnomo memastikan perseroan akan memutuskan kepastian IPO itu saat rapat umum pemegang saham luar biasa pada 19 Agustus 2010.
"IPO harus melalui evaluasi, pertimbangan dan persetujuan pemerintah dan pemegang saham lainnya sebelum dilaksanakan," kata Rubi, Rabu (11/8). Sayangnya, Rubi masih enggan memberikan kepastian waktu IPO dan jumlah saham yang akan dilepas saat IPO.
Pada 4 Agustus 2010 lalu, Presiden Direktur NNT Martiono Hadianto mengundang para pemegang saham untuk mengikuti RUPSLB. Undangan ditujukan kepada Newmont Indonesia Limited, Nusa Tenggara Mining Corp BV, PT Pukuafu Indah, PT Multi Daerah Bersaing, dan PT Indonesia Masbaga Investama.
Agenda RUPSLB antara lain memberikan persetujuan atas perubahan nilai saham dari Rp 165.000 menjadi Rp 100 atau membagi setiap satu saham menjadi 1.650 saham. Dengan begitu, setelah perubahan nilai tersebut jumlah saham perseroan yang ditempatkan menjadi 11.276.199.000 saham.
Selain itu, RUPSLB juga memberikan persetujuan atas peningkatan modal dasar dari Rp 1,32 triliun dibagi menjadi 13,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham menjadi Rp 1,85 triliun dibagi 18,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Kemudian, memberikan persetujuan atas pengeluaran saham baru yang berasal dari saham-saham dalam simpanan perseroan dan atas penawaran saham baru yang akan dikeluarkan dari simpanan tersebut kepada masyarakat melalui penawaran umum sampai 1.127.620.000 saham baru.
Agenda lainnya memberikan persetujuan atas penawaran saham yang dimiliki oleh PT Pukuafu Indah dalam perseroan kepada masyarakat selama penawaran umum paling banyak 880.119.900 saham, masing-masing saham memiliki nominal sebesar Rp 100 atau seluruhnya sebesar Rp 88.011.990.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News