kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat, ini proyek hulu migas yang bakal rampung dalam waktu dekat


Rabu, 03 Juni 2020 / 15:53 WIB
Catat, ini proyek hulu migas yang bakal rampung dalam waktu dekat
ILUSTRASI. Pertamina Hulu Mahakam lakukan pengeboran Blok Mahakam demi tekan penurunan produksi


Reporter: Filemon Agung | Editor: Pratama Guitarra

Proyek Bambu Besar yang akan menghasilkan gas (non asso) sebesar 3 MMscfd kini masih dalam proses EPC dan akan onstream pada kuartal ke tiga tahun 2020.

Sementara Reaktivasi Platform-12 adalah kegiatan untuk memperbaiki platform yang sempat miring pada tahun 2017, untuk menghasilkan produksi minyak sebesar 3.000 BOPD. Diharapkan proyek dapat direalisasi pada akhir tahun 2020. Demikian juga dengan proyek kompresor Sembakung yang akan diselesaikan pada akhir tahun 2020, dan menghasilkan gas sebesar 2 MMscfd.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengapresiasi sejumlah keberhasilan dan kordinasi bersama Kontraktpr Kontrak Kerja Sama (KKKS).

“SKK Migas bersama KKKS terus melakukan koordinasi yang intensif untuk memastikan proyek hulu migas dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal," terang Dwi.

Baca Juga: SKK Migas: Produksi LNG Masela akan diprioritaskan untuk pasar domestik SKK Migas: Produksi LNG Masela akan diprioritaskan untuk pasar domestik

Percepatan sejumlah proyek ini, sebut Dwi, sebagai wujud komitmen SKK Migas dalam kegiatan hulu dan keberhasilan transformasi SKK Migas.

Dwi menilai, rampungnya sejumlah proyek bakal berdampak pada peningkatan produksi dan lifting migas.

“Tentu saja dampak berganda dengan tetap berlangsungnya proyek hulu migas adalah mampu menggerakan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja khusunya masyarakat sekitar proyek yang sejalan dengan fokus Pemerintah untuk dapat mendorong ekonomi bergerak di tengah wabah Covid-19," kata Dwi.

Dwi menuturkan ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek hulu seperti pandemi covid-19 dan masih rendahnya harga minyak.

Demi mewujudkan kembali second golden era dengan mampu memproduksi 1 juta BOPD di tahun 2020, Dwi meyakini salah satu kunci penting adalah bagaimana menjaga proyek dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal.

"Keberhasilan mempercepat proyek tidak lepas dari keberhasilan implementasi 2 pilar transformasi SKK Migas yaitu Integrated Operation Center (IOC) dan One Door Service Policy (ODSP)," jelas Dwi.

Asal tahu saja, pada tahun 2020 ditargetkan ada sebelas proyek hulu migas yang akan onstream.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×