kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catatkan kenaikan trafik, Indosat Ooredo belum bisa prediksi kinerja kuartal II-2020


Rabu, 13 Mei 2020 / 18:53 WIB
Catatkan kenaikan trafik, Indosat Ooredo belum bisa prediksi kinerja kuartal II-2020
ILUSTRASI. Kantor pusat Indosat Ooredoo.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indosat Ooredoo mencatatkan kenaikan total trafik sebesar 63% secara year on year (yoy) pada triwulan pertama 2020.

Alhasil, Indosat Ooredoo membukukan kenaikan pendapatan sebesar 7,9% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 6,5 triliun, Pendapatan seluler tumbuh sebesar 10,6% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 5,4 triliun, dan EBITDA mencapai Rp 2,4 triliun atau meningkat sebesar 10,4% dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Tower Bersama (TBIG) telah memenuhi 47% target penyewa baru di kuartal I

"Jumlah pelanggan seluler tercatat sebanyak 56,2 juta pada akhir Maret 2020, dan rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp 29,6 ribu, dari sebelumnya Rp 26,5 ribu periode yang sama tahun lalu, yang terutama diakibatkan oleh peningkatan traffic data sebesar 63%," ujar Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk kepada kontan, Rabu (13/5).

Indosat Ooredoo juga mengakhiri triwulan I tahun 2020 dengan total basis pelanggan seluler sebesar 56,2 juta, naik sebesar 5,4% dibandingkan triwulan I tahun 2019 sebagai hasil dari penawaran produk yang baik serta kualitas jaringan yang baik.

Perusahaan mengoperasikan total 133,186 BTS pada 31 Maret 2020 yang meningkat sebesar 51.680 BTS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sampai dengan saat ini, Indosat Ooredoo mengoperasikan sebanyak total 52.174 BTS 4G.

Turina menjelaskan, untuk Layanan Seluler, MIDI, dan Telekomunikasi Tetap milik Indosat Ooredoo masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82%, 15%, dan 3% terhadap pendapatan usaha konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020.

Baca Juga: Berkah Pandemi Corona, XL Axiata (EXCL) Mendulang Laba

Indosat Ooredoo membukukan rugi bersih sebesar Rp 605,6 miliar atau naik sebesar Rp 313,1 miliar dibandingkan rugi bersih di TW1 2019 yang utamanya disebabkan oleh dampak penyesuaian organisasi dan rugi selisih kurs. Meskipun begitu, Indosat Ooredo belum bisa memprediksi kinerja pada kuartal II-2020.

"Sejauh ini Kami berada di posisi yang sesuai dengan rencana turnaround 3 tahun Perusahaan, berharap momentum positif ini akan terus berlanjut di triwulan yang akan datang. Kita semua saat ini sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan Indosat Ooredoo telah mengambil langkah proaktif dan progresif untuk mendukung karyawan, pelanggan, dan komunitas kami di situasi menantang ini," ujar Turina.

Turina menambahkan, Indosat Ooredoo merupakan salah satu perusahaan pertama yang menerapkan cara kerja virtual untuk karyawan guna memastikan kesehatan dan keselamatan mereka.

Baca Juga: Solusi work from home, Indosat Ooredoo luncurkan CloudVoice

"Kami juga mempercepat rencana penggelaran jaringan kami untuk memastikan semua orang dapat tetap terhubung. Langkah-langkah juga telah diambil untuk mendukung kelangsungan bisnis pelanggan korporat kami," katanya.

Indosat Ooredoo juga terus mendukung inisiatif Pemerintah Indonesia untuk menghadapi masa sulit ini. Pihaknya tetap berkomitmen untuk mempercepat ekonomi digital Indonesia dengan memberikan dukungan untuk membantu negara kita mengatasi pandemi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×