kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah penyebaran virus corona, Pelni karantina penumpang dan awak kapal KM Dorolonda


Jumat, 17 April 2020 / 22:58 WIB
Cegah penyebaran virus corona, Pelni karantina penumpang dan awak kapal KM Dorolonda
ILUSTRASI. Petugas medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel menaiki KM Lambelu saat bersandar di Pelabuhan Peti Kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/4/2020).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai dengan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan di Ternate melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 259 orang penumpang yang turun serta 134 orang petugas KM Dorolonda saat tiba pada Kamis (16/4) di Pelabuhan Ternate.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Yahya Kuncoro menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat 3 penumpang asal Jakarta yang terindikasi serta 19 orang petugas kapal yang terindikasi tanpa gejala. 

Baca Juga: Cegah penyebaran corona, Pelni sesuaikan operasional kapal

Berdasarkan pertimbangan dan arahan bersama otoritas setempat, para petugas tersebut diturunkan di Ternate untuk melakukan karantina dan melaksanakan pemeriksaan lanjutan dengan pengawasan dari Manajemen, KKP, dan otoritas pelabuhan.

"Seluruh petugas dan penumpang yang terindikasi telah berada di tempat karantina yang disediakan oleh Pemerintah setempat. Sedangkan kapal diberikan izin untuk diberangkatkan ke Bitung dengan membawa muatan. Kami akan terus mengawasi dan memantau perkembangan kesehatan para petugas," ujar Yahya dalam keterangan resmi, Jumat (17/4).

Yahya menjelaskan, setibanya di Bitung pada Kamis (16/4), kapal akan segera diberangkatkan kembali ke Pelabuhan Tg. Priok, Jakarta pada Jumat pagi (17/4) untuk melakukan karantina. KM Dorolonda merupakan salah satu kapal milik PT PELNI dengan kapasitas 2000 pax. Kapal ini memiliki rute pelayanan Tg. Priok - Surabaya - Makassar - Baubau - Namlea - Ambon - Ternate - Bitung - Ternate - Ambon - Namlea - Baubau - Makassar - Surabaya - Tg. Priok.

Perusahaan secara aktif melakukan peningkatan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penanganan COVID-19. 

Baca Juga: Pelni mengarantinakan petugas kapal di atas KM Lambelu

Manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas para ABK.

"Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi publik, seluruh petugas kapal memiliki resiko yang tinggi karena setiap hari bertemu dan melakukan interaksi dengan banyak orang. Kami juga telah memberikan himbauan dan menginstruksikan kepada seluruh petugas kapal terkait pentingnya menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh selama masa pandemi covid-19," tambahnya.

Sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, sejalan dengan kebijakan pemerintah, mulai 12 April 2020 PELNI mewajibkan seluruh penumpangnya untuk menggunakan masker selama berada diatas kapal. Selain itu, PELNI secara konsisten menjalankan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh penumpang sebelum naik ke atas kapal.

Perusahaan juga melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya secara berkala, serta menerapkan physical distancing bagi para penumpang dengan mengatur jarak antar penumpang sejauh 1 - 2 meter baik itu pada nomor bed maupun saat mengantri makan.

Baca Juga: Pelni patuhi aturan terkait pencegahan penyebaran virus corona di Maumere

Begitu pula dengan hand sanitizer yang telah disediakan pada setiap dek penumpang, sabun cuci tangan di setiap toilet, pemberian masker bagi penumpang yang sakit di tengah perjalanan, serta memberikan himbauan mengenai kesehatan melalui pengeras suara setiap tiga jam.

Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut perihal Optimalisasi Operasi Kapal PSO Penumpang dan Perintis di Masa Karantina Wilayah Akibat Covid-19, Manajemen juga telah mengambil keputusan untuk menjual tiket maksimal 50% dari kapasitas seat terpasang untuk masing-masing kapal dan efektif sejak 4 April 2020. 

Hal tersebut dilakukan agar physical distancing bagi penumpang dapat terlaksana selama perjalanan. PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas. 

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×