kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Central Mega Kencana Membuka Gerai ke 150 di Sorong


Sabtu, 13 Desember 2025 / 21:41 WIB
Central Mega Kencana Membuka Gerai ke 150 di Sorong
ILUSTRASI. Gerai The Palace di Paragon Square Sorong (KONTAN/Markus Sumartomdjon/Dok)


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -SORONG.  Produsen dan peritel perhiasan PT Central Mega Kencana (CMK) membuka gerai ke 150 di Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (13/12).

Di Paragon Square Mall Sorong, Central Mega Kencana membuka gerai perdana di salah satu kota terbesar di Papua lewat salah satu labelnya, The Palace yang kini genap berjumlah 84 gerai di 45 kota.

Pembukaan gerai di salah satu provinsi di Indonesia Timur ini dimaksudkan untuk memperluas pasar beragam produk besutan CMK.

Maklum, selain sebagai peritel perhiasan, perusahaan yang dimiliki oleh Lo Stefanus ini juga sebagai pembuat perhiasan yang hanya di pasarkan di jaringan ritel milik CMK.

Ada tiga jaringan ritel yang dimiliki CMK. Ada Mondial yang menyasar segmen atas yang difokuskan untuk produk berlian, kemudian Frank & Co, peritel khusus perhiasan emas, serta The Palace yang kini diposisikan sebagai ritel produk perhiasan serba ada  dari CMK.

Baca Juga: Antam Ungkap Rencana Bisnis Baru di Lini Perhiasan Emas dan Produk Logam Mulia

Menurut Petronella Rantedatu Soan, Chief Operating Officer Central Mega Kencana pihaknya mempersiapkan waktu tiga bulan untuk pembukaan gerai di Sorong. Terutama untuk persiapan sumber daya manusia di gerai tersebut.

“Investasi di sumber daya manusia amat penting di ritel perhiasan,” kata Petronella saat paparan profil CMK di Swiss Bell Hotel, Sorong, Sabtu (13/12).

Para petugas di setiap gerai CMK, tidak hanya di Palace, tapi juga di label lainnya, sebut Petronella dituntut bisa menjelaskan secara detil terkait beragam produk perhiasan ke konsumen.

Baca Juga: Perhiasan Asal Indonesia Diminati Swiss Hingga UEA, Ekspornya Tembus US$ 4 Miliar

Mulai dari kadar emas dan gramasinya serta kadar karat dari berlian yang dijajakan CMK. Termasuk juga penjelasan terkait perhitungan harga jual yang dipaparkan CMK di setiap gerai penjualannya, terutama di The Palace.

“Kami ingin menjual produk perhiasan secara transparan kepada konsumen,” tuturnya sambil menyebut konsumen berhak tahu produknya punya kandungan emas sesuai tingkat karatnya dengan benar termasuk juga harga emas saat pembelian.

Ini karena CMK juga menjajakan perhiasan bekas pakai yang disebut prevoled di setiap gerai Tha Palace. “Tapi produk yang kami terima harus berasal dari produk CMK,” katanya memberi syarat.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Sebut Permintaan Perhiasan Emas Turun Pasca Pandemi Covid-19

Alhasil strategi ini membuahkan hasil bagi perkembangan bisnis CMK. Sempat tertatih saat pandemi lalu, CMK mulai bangkit sejak 2021. Kala itu jumlah gerainya yang banyak tutup tinggal menyiasakan 84 unit saja. Tapi setelah itu, seiring dengan naiknya permintaan perhiasan, CMK terus menancapkan kuku di setiap wilayah potensia.

Tidak hanya di Jawa tetapi juga di luar Jawa hingga menjelang tutup tahun ini total gerai dari CMK tembus 150 unit. Rinciannya adalah ada 14 gerai Mondial di 5 kota, label Frank & Co ada 52 geri yang tersebar di 27 kota, serta selebihnya adalah The Palace yang kini menjadi palugada Central  Mega Kencana.

Dengan jaringan ritel tersebut, CMK pun menurut Nella, sapaan akrabnya, bisa bertumbuh dobel digit pada tahun ini. Hasil tersebut tergolong positif jika dibandingkan dengan rata-rata compound annual growth rate (CAGR) di industri ritel perhiasan global yang sekitar 0%-2% di periode 2023 – 2024.

Melihat hasil tersebut, CMK pun bakal terus melanjutkan ekspansi bisnis. Tahun depan perusahaan ini bakal menambah 16 gerai penjualan lagi di sejumlah kota. Salah satunya adalah di Palembang serta di Surabaya.

Strategi lainnya yang diterapkan CMK masih sama. Yakni memanfaatkan pusat belanja yang representatif sebagai lokasi ritel merea. Apalagi menurut hitungan Nella, masih ada sekitar lebih dari 200 pusat belanja yang ada di Indonesia yang belum dimasuki CMK.

“Ini termasuk peluang yang harus kami manfaatkan,” tuturnya.

Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting bakal dilakoni CMK, tutur Petronella adalah terus mengedukasi konsumen arti pentingnya perhiasan sebagai produk spesial yang layak dimiliki. Ini karena Central Mega Kencana berharap laju bisnis tahun depan bisa tumbuh dobel digit

Selanjutnya: Israel Serang Mobil di Gaza City, Targetkan Komandan Senior Hamas Raed Saed

Menarik Dibaca: Ada 1 Siklon & 2 Bibit Siklon Tropis di Indonesia, Hujan Lebat Guyur Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×